Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat mendirikan Posko Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan didukung menggencarkan patroli sebagai upaya memastikan tidak ada kebakaran lahan di daerah itu.
"Kita lebih mengutamakan pencegahan dengan membentuk tim patroli setiap hari dengan berkeliling di titik-titik rawan karhutla. Kita juga sambil mengimbau kepada masyarakat jangan sampai ada satu pun terjadi kebakaran lahan di wilayah Kota Pontianak," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menyebut saat ini sudah ada delapan Posko Pencegahan Karhutla di sejumlah lokasi beserta petugas dan perlengkapan yang memadai.
Ia mengatakan sudah melakukan peninjauan posko tersebut untuk memastikan kesiapsiagaan para petugas yang ditempatkan di sejumlah lokasi rawan kebakaran lahan.
"Selain pendirian posko, spanduk-spanduk imbauan yang mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan juga dipasang di titik-titik yang mudah terlihat sehingga masyarakat membaca pesan yang disampaikan agar stop membakar lahan," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, El Nino berdampak pada cuaca di Kota Pontianak berupa musim kemarau dan cuaca panas serta kekeringan.
Oleh karena itu, katanya, kondisi tersebut perlu dilakukan antisipasi, terutama bahaya kebakaran lahan.
"Oleh sebab itu kami dari Pemerintah Kota Pontianak dan unsur forkopimda bersama seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga jangan sampai terjadinya kebakaran lahan, apalagi di wilayah tanah gambut yang berisiko mudah meluasnya kebakaran lahan," ungkap Edi.
Pihaknya selalu mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam membersihkan atau membuka lahan.
Patroli juga akan lebih gencar untuk memonitor kebakaran lahan, terutama di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, dan Pontianak Utara karena lahan gambut masih lumayan luas.
"Mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan yang dapat mencemari lingkungan," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Yusnaldi menuturkan posko di Jalan Sepakat 2 ini untuk memantau titik-titik api di Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara. Posko ini juga berfungsi sebagai posko utama untuk memonitor seluruh posko yang tersebar di sejumlah lokasi.
"Apabila ada asap dan api maka petugas yang bertugas di posko-posko tersebut akan bergerak cepat mendatangi lokasi terjadinya kebakaran lahan," ucapnya.
Dalam mengoptimalkan fungsi posko ini, pihaknya menerjunkan sejumlah petugas dan sukarelawan.
Selain itu, katanya, posko dilengkapi dengan perlengkapan untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan, seperti armada kendaraan yang membawa tangki air dan peralatan lainnya untuk menunjang memadamkan api.
"Keberadaan posko-posko pencegahan karhutla ini akan berlangsung hingga Bulan September mendatang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kita lebih mengutamakan pencegahan dengan membentuk tim patroli setiap hari dengan berkeliling di titik-titik rawan karhutla. Kita juga sambil mengimbau kepada masyarakat jangan sampai ada satu pun terjadi kebakaran lahan di wilayah Kota Pontianak," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menyebut saat ini sudah ada delapan Posko Pencegahan Karhutla di sejumlah lokasi beserta petugas dan perlengkapan yang memadai.
Ia mengatakan sudah melakukan peninjauan posko tersebut untuk memastikan kesiapsiagaan para petugas yang ditempatkan di sejumlah lokasi rawan kebakaran lahan.
"Selain pendirian posko, spanduk-spanduk imbauan yang mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan juga dipasang di titik-titik yang mudah terlihat sehingga masyarakat membaca pesan yang disampaikan agar stop membakar lahan," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, El Nino berdampak pada cuaca di Kota Pontianak berupa musim kemarau dan cuaca panas serta kekeringan.
Oleh karena itu, katanya, kondisi tersebut perlu dilakukan antisipasi, terutama bahaya kebakaran lahan.
"Oleh sebab itu kami dari Pemerintah Kota Pontianak dan unsur forkopimda bersama seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga jangan sampai terjadinya kebakaran lahan, apalagi di wilayah tanah gambut yang berisiko mudah meluasnya kebakaran lahan," ungkap Edi.
Pihaknya selalu mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam membersihkan atau membuka lahan.
Patroli juga akan lebih gencar untuk memonitor kebakaran lahan, terutama di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, dan Pontianak Utara karena lahan gambut masih lumayan luas.
"Mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan yang dapat mencemari lingkungan," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Yusnaldi menuturkan posko di Jalan Sepakat 2 ini untuk memantau titik-titik api di Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara. Posko ini juga berfungsi sebagai posko utama untuk memonitor seluruh posko yang tersebar di sejumlah lokasi.
"Apabila ada asap dan api maka petugas yang bertugas di posko-posko tersebut akan bergerak cepat mendatangi lokasi terjadinya kebakaran lahan," ucapnya.
Dalam mengoptimalkan fungsi posko ini, pihaknya menerjunkan sejumlah petugas dan sukarelawan.
Selain itu, katanya, posko dilengkapi dengan perlengkapan untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan, seperti armada kendaraan yang membawa tangki air dan peralatan lainnya untuk menunjang memadamkan api.
"Keberadaan posko-posko pencegahan karhutla ini akan berlangsung hingga Bulan September mendatang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023