Taman Safari Indonesia mengadakan acara khusus dari 5 sampai 6 Agustus 2023 di Istana Panda Taman Safari Bogor, Jawa Barat, untuk merayakan ulang tahun ke-13 panda Cai Tao, panda jantan satu-satunya di Indonesia.

Manajer Pemasaran dan Komunikasi Taman Safari Bogor Danang Wibowo dalam keterangan persnya di Bogor, Minggu, menyampaikan bahwa pada hari ulang tahunnya, Cai Tao mendapat hadiah berupa es balok berbentuk serupa kue berwarna oranye dan hijau dengan hiasan wortel.

"Warna pada es balok tersebut terbuat dari jus wortel dan daun bambu, sehingga aman untuk Cai Tao," kata Danang.

Cai Tao merupakan satu dari dua panda yang didatangkan dari Chengdu, Provinsi Sinchuan, China. Panda betina pasangannya bernama Hu Cun.

Setelah tiba di Indonesia pada 28 September 2017, Cai Tao dan Hu Cun langsung dikarantina di Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Bogor.

Pasangan panda tersebut setelah menjalani karantina dapat beradaptasi baik dengan lokasi, iklim, dan cuaca di lingkungan tempat tinggal mereka.

Saat tiba di Indonesia, Cai Tao beratnya 128 kg dan Hu Chun berbobot 113 kg.

Danang menyampaikan bahwa pada acara perayaan ulang tahun Cai Tao, Sabtu (5/8), pengunjung Taman Safari Bogor membeludak sejak pagi. 

"Estimasi belasan ribu pengunjung. Lonjakan pengunjung TSI ini juga didominasi oleh rombongan dari perusahaan. Dari rombongan ini sampai 9.000 orang," katanya.

Ridho, warga yang mengunjungi Taman Safari Bogor pada perayaan ulang tahun ke-13 Cai Tao, berharap panda yang ada di Taman Safari Indonesia panjang umur dan dapat berkembang biak.

Wisatawan asal Lampung yang sudah dua kali mengunjungi Taman Safari itu senang bisa menyaksikan dan mendapat informasi mengenai berbagai macam satwa.

"Seru banget sih, apa lagi tadi juga sudah coba beberapa wahana yang ada di Taman Safari," katanya.

 

Sebanyak 100 panda yang merupakan satwa endemik Provinsi Chengdu, China, kini menjadi duta di sejumlah negara, termasuk sepasang di Indonesia untuk aktivitas konservasi maupun penelitian.

"Panda-panda itu kini ada di Indonesia, Spanyol, Jerman, Denmark, Jepang dan negara lainnya," kata petugas pemandu di lembaga konservasi panda di Chengdu, Charlotte kepada para wartawan di Chengdu, Kamis.

Ia menjelaskan, jumlah panda keseluruhan di lembaga konservasi seluas sekitar 100 hektare yang didirikan tahun 1987 itu sebanyak 198 ekor, termasuk tiga anak yang baru lahir.

Charlotte menerangkan bahwa pengiriman panda ke luar negeri umumnya untuk kepentingan konservasi sehingga setiap pengiriman selalu berupa sepasang jantan dan perempuan.

"Kalau yang ke Jepang kami memang ada kerja sama penelitian. Untuk memudahkan pengawasan, setiap panda diberi nama dan nomer," katanya.

Panda yang memiliki masa hidup hingga 30 tahun itu tergolong tidak mudah berkembang biak. Karena itu, langkah konservasi dan penelitian terus diupayakan. Baca berita selengkapnya: 100 Panda di Chengdu kini jadi duta di sejumlah negara termasuk Indonesia



 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023