PLN Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Sistem Kalbar menyalurkan bantuan alat produksi untuk pengembangan dan peningkatan produk lada bubuk kepada Koperasi Srikandi Jaya di Desa Sendoyan, Kabupaten Sambas.
Manager PLN UP3B Sistem Kalbar Sudarto mengatakan bahwa melalui Program PLN Peduli yang disalurkan tersebut sebagai bentuk komitmen dan kepedulian PLN terhadap memajukan ekonomi daerah.
"Bantuan ini untuk mendukung peningkatan produksi lada bubuk kemasan yang dihasilkan Koperasi Srikandi Jaya Sambas di Desa Sendoyan,"ujarnya Manager PLN UP3B Sistem Kalbar Sudarto saat workshop Lada Batu Layar dan penyerahan secara simbolis bantuan di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan yang diberiakan berupa alat produksi lengkap mulai mesin untuk membuat lada bubuk hingga pengemasan baik botol maupun saset. Menurutnya dengan bantuan yang dapat meningkatkan produksi dan efisiensi usaha lada bubuk tersebut.
"Kami harapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan dan dengan efisiensi dari sisi waktu produksi dan kemudahan lainnya bisa meningkatkan bisnis lada bubuk. Semoga ini terus ada keberlanjutan," harap dia.
Sementara itu, Ketua Koperasi Srikandi Jaya Sambas Juliansyah mengatakan bantuan paket lengkap produksi lada bubuk dari PLN
menjadi penambah semangat dan motivasi dalam bisnis lada bubuk di desannya. Sejauh ini dari sisi peralatan belum maksimal dan dengan bantuan PLN menjadi solusi sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Bantuan ini sangat mendukung bisnis lada bubuk dengan merek Lada Batu Layar. Peluang pasar terbuka lebaran karena sejauh ini produk kemasan lada bubuk di Kalbar masih didatangkan dari luar,"ucap dia.
Ia berharap ada keberlanjutan dan pendampingan dari PLN yang telah serius membantu memajukan ekonomi masyarakat. Pihaknya sangat membuka lebar ruang kolaborasi dan dukungan para pihak dalam rangka memajukan daerah.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan PLN dan semoga kerjasama ini terus hadir. Kami petani dan pengurus koperasi bangga dengan bantuan ini,"ucap dia.
Saat penyerahan bantuan secara simbolis, juga dilakukan workshop Lada Batu Layar tentang pemasaran dan merebut pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Manager PLN UP3B Sistem Kalbar Sudarto mengatakan bahwa melalui Program PLN Peduli yang disalurkan tersebut sebagai bentuk komitmen dan kepedulian PLN terhadap memajukan ekonomi daerah.
"Bantuan ini untuk mendukung peningkatan produksi lada bubuk kemasan yang dihasilkan Koperasi Srikandi Jaya Sambas di Desa Sendoyan,"ujarnya Manager PLN UP3B Sistem Kalbar Sudarto saat workshop Lada Batu Layar dan penyerahan secara simbolis bantuan di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan yang diberiakan berupa alat produksi lengkap mulai mesin untuk membuat lada bubuk hingga pengemasan baik botol maupun saset. Menurutnya dengan bantuan yang dapat meningkatkan produksi dan efisiensi usaha lada bubuk tersebut.
"Kami harapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan dan dengan efisiensi dari sisi waktu produksi dan kemudahan lainnya bisa meningkatkan bisnis lada bubuk. Semoga ini terus ada keberlanjutan," harap dia.
Sementara itu, Ketua Koperasi Srikandi Jaya Sambas Juliansyah mengatakan bantuan paket lengkap produksi lada bubuk dari PLN
menjadi penambah semangat dan motivasi dalam bisnis lada bubuk di desannya. Sejauh ini dari sisi peralatan belum maksimal dan dengan bantuan PLN menjadi solusi sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Bantuan ini sangat mendukung bisnis lada bubuk dengan merek Lada Batu Layar. Peluang pasar terbuka lebaran karena sejauh ini produk kemasan lada bubuk di Kalbar masih didatangkan dari luar,"ucap dia.
Ia berharap ada keberlanjutan dan pendampingan dari PLN yang telah serius membantu memajukan ekonomi masyarakat. Pihaknya sangat membuka lebar ruang kolaborasi dan dukungan para pihak dalam rangka memajukan daerah.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan PLN dan semoga kerjasama ini terus hadir. Kami petani dan pengurus koperasi bangga dengan bantuan ini,"ucap dia.
Saat penyerahan bantuan secara simbolis, juga dilakukan workshop Lada Batu Layar tentang pemasaran dan merebut pasar.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023