Bupati Ketapang, Martin Rantan mengajak dan mengimbau seluruh pemangku kepentingan di daerah itu untuk berkontribusi dalam perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, terutama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Ketapang.

"Ini menjadi tanggung jawab bersama agar kualitas lingkungan hidup di Ketapang bisa lebih baik demi kesejahteraan masyarakat," kata Bupati di Ketapang, Kamis. 

Martin menjelaskan, terjadinya bencana Karhutla di Ketapang menyebabkan bencana kabut asap dan kerugian ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Karhutlah di Ketapang menurutnya sering terjadi di lahan-lahan gambut dengan karakter lahan gambut yang berbeda dengan lahan mineral. 

"Oleh karena itu, Pemkab Ketapang telah melakukan berbagai upaya untuk mencari solusi tindakan preventif dalam mengatasi Karhutla. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan cara menyusun perencanaan pencegahan Karhutla," kata Maryadi. 

"Pemkab Ketapang telah melakukan upaya pencegahan yang salah satunya menyusun dokumen master plan pencegahan Karhutla berbasis tata kelola gambut di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Pawan - Sungai Kepulu dan Sungai Kepulu – Sungai Pesaguan. Penanganan Karhutla di lahan gambut membutuhkan pendekatan dengan penanganan khusus," katanya.

Pewarta: Subandi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023