Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar sunatan massal yang diikuti 115 anak dalam rangkaian memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia.
"Masih di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI), kami bersama PMI Kalbar menyelenggarakan khitanan massal dengan target 100 anak di markas PMI setempat," kata Ketua TP PKK Kalbar Lismaryani di Pontianak, Kamis.
Lismaryani yang juga Ketua PMI Kalbar ini menjelaskan dari target 100 anak, ternyata ada 115 anak yang mendaftar. Anak-anak yang datang mengikuti sunatan massal itu berasal dari Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Landak, dan Kota Pontianak.
"Setelah dikhitan, peserta juga kita berikan bingkisan," tuturnya.
Dalam khitanan massal kali ini terdiri atas anak-anak dengan berbagai usia, paling besar usia 12 tahun dan yang paling kecil berusia 3 tahun.
"Jadi, pelaksanaan khitanan massal ini gratis dan anak-anak dari mana saja. Kami tidak hanya sampai di sini, tapi akan mencari anak-anak yang kurang mampu lainnya untuk diikutsertakan pada program khitanan massal selanjutnya," katanya.
Untuk tenaga medis didatangkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. "Di sini banyak ruangan dan tempat tidur ada 10. Jadi, satu anak ada yang satu tenaga kesehatan dan ada yang dua. Apabila ada anak yang meronta (menangis saat akan disunat) kita siapkan tiga sampai empat tenaga kesehatannya," kata Lismaryani.
Sementara itu, Ningsih orang tua salah satu anak yang dikhitan, Akil, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh penyelenggara kegiatan ini.
"Kegiatan ini bagus, jadi semuanya terarah dari segi jam sesuai, cepat penanganannya dan ramah - ramah juga. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan banyak lagi yang bisa khitanan massal. Kepada penyelenggara saya ucapkan terima kasih sudah melaksanakan kegiatan ini dan sangat membantu bagi kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Masih di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI), kami bersama PMI Kalbar menyelenggarakan khitanan massal dengan target 100 anak di markas PMI setempat," kata Ketua TP PKK Kalbar Lismaryani di Pontianak, Kamis.
Lismaryani yang juga Ketua PMI Kalbar ini menjelaskan dari target 100 anak, ternyata ada 115 anak yang mendaftar. Anak-anak yang datang mengikuti sunatan massal itu berasal dari Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Landak, dan Kota Pontianak.
"Setelah dikhitan, peserta juga kita berikan bingkisan," tuturnya.
Dalam khitanan massal kali ini terdiri atas anak-anak dengan berbagai usia, paling besar usia 12 tahun dan yang paling kecil berusia 3 tahun.
"Jadi, pelaksanaan khitanan massal ini gratis dan anak-anak dari mana saja. Kami tidak hanya sampai di sini, tapi akan mencari anak-anak yang kurang mampu lainnya untuk diikutsertakan pada program khitanan massal selanjutnya," katanya.
Untuk tenaga medis didatangkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. "Di sini banyak ruangan dan tempat tidur ada 10. Jadi, satu anak ada yang satu tenaga kesehatan dan ada yang dua. Apabila ada anak yang meronta (menangis saat akan disunat) kita siapkan tiga sampai empat tenaga kesehatannya," kata Lismaryani.
Sementara itu, Ningsih orang tua salah satu anak yang dikhitan, Akil, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh penyelenggara kegiatan ini.
"Kegiatan ini bagus, jadi semuanya terarah dari segi jam sesuai, cepat penanganannya dan ramah - ramah juga. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan banyak lagi yang bisa khitanan massal. Kepada penyelenggara saya ucapkan terima kasih sudah melaksanakan kegiatan ini dan sangat membantu bagi kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023