Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Edy Radiansyah mengatakan penyerapan anggaran Pemerintah Kabupaten Ketapang sudah 55 persen lebih. Ia pun meminta seluruh pengelola program dan pengelola kegiatan untuk melakukan upaya percepatan realisasi.
"Alhamdulillah itu sudah cukup baik, meski masih dalam kategori terlambat, sebenarnya paling tidak sudah 60 persen ke atas," kata Edy saat pimpin apel rutin Senin pagi di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin.
Edy berpesan meski ke depan melakukan percepatan pengelola program dan kegiatan serta penyerapan anggaran namun jangan sampai meninggalkan prinsip kehati-hatian dalam bekerja melaksanakan tugas masing-masing.
"Jangan sampai ingin cepat melaksanakan program dan kegiatan serta penyerapan anggaran. Kemudian bertindak ceroboh dan konyol yang pada akhirnya membawa kita kepada permasalahan berkaitan dengan hukum," tuturnya.
Ia juga berpesan terkait persoalan administrasi tata naskah dinas kepada kepala bagian dan staf. Semua harus betul-betul melakukan koreksi sebelum berkas dinaikkan. Jangan sampai pada tingkat asisten masih menemukan penulisan huruf dan penempatan kop yang tidak tepat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Alhamdulillah itu sudah cukup baik, meski masih dalam kategori terlambat, sebenarnya paling tidak sudah 60 persen ke atas," kata Edy saat pimpin apel rutin Senin pagi di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin.
Edy berpesan meski ke depan melakukan percepatan pengelola program dan kegiatan serta penyerapan anggaran namun jangan sampai meninggalkan prinsip kehati-hatian dalam bekerja melaksanakan tugas masing-masing.
"Jangan sampai ingin cepat melaksanakan program dan kegiatan serta penyerapan anggaran. Kemudian bertindak ceroboh dan konyol yang pada akhirnya membawa kita kepada permasalahan berkaitan dengan hukum," tuturnya.
Ia juga berpesan terkait persoalan administrasi tata naskah dinas kepada kepala bagian dan staf. Semua harus betul-betul melakukan koreksi sebelum berkas dinaikkan. Jangan sampai pada tingkat asisten masih menemukan penulisan huruf dan penempatan kop yang tidak tepat.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023