Kepolisian Resor Madiun, Jawa Timur, bersama dengan TNI dan pemangku kepentingan terkait menggelar simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) di Lapangan Tribrata, mapolres setempat, Kamis, sebagai kesiapan pengamanan Pemilu 2024.

Kapolres Madiun Ajun Komisaris Besar Polisi Anton Prasetyo mengatakan kegiatan tersebut untuk memastikan personel Polri yang bersinergi dengan TNI dan pemangku kepentingan telah siap mengawal rangkaian kegiatan Pemilu 2024.

"Simulasi ini menjadi momentum baik bagi semua komponen keamanan untuk menyiagakan diri, mengukur, dan memetakan potensi serta deteksi dini gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama gelaran tahun politik 2024," ujar Anton di sela kegiatan.

Pihaknya telah memetakan potensi kerawanan yang ada di Kabupaten Madiun sehingga akan memudahkan tugas-tugas Polri dalam pengamanan pemilu mendatang.

"Dengan kegiatan ini pula, kami menunjukkan ke publik bahwa Polri berkolaborasi dengan TNI dan seluruh stakeholder siap melaksanakan kegiatan pengamanan tahapan pemilu tahun depan," katanya.

Simulasi tersebut melibatkan berbagai pihak, meliputi Polres Madiun bersama polres jajaran Polda Jatim Korwil, TNI, KPU Kabupaten Madiun, Dishub, Linmas, Satpol PP, dan Bawaslu Kabupaten Madiun.

Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf. Sugiyono mengatakan pelaksanaan sispamkota tersebut untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan lancar dengan mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang mungkin saja terjadi, khususnya di Korwil V Madiun.

Dalam simulasi tersebut, diperagakan pengamanan berbagai tahapan Pemilu 2024, mulai dari tahapan aman, rawan, sampai timbul kerusuhan yang mengganggu kamtibmas.

Diawali dari unjuk rasa masyarakat yang kemudian berakhir dengan kericuhan. Bahkan juga sempat diwarnai penjarahan oleh kelompok masyarakat yang tidak bertanggung jawab dan tak puas dengan hasil pemilu.

Namun, dengan kesigapan aparat gabungan, situasi gangguan kamtibmas yang terjadi dapat terkendali. Hingga situasi keamanan kembali kondusif dan massa membubarkan diri.

Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat melaksanakan latihan anti-anarkis untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam kesiapan pengamanan menghadapi Pemilihan umum (Pemilu) serentak Tahun 2024.

"Latihan anti anarkis itu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan secara profesional dan mengantisipasi kesalahan prosedur saat bertugas di lapangan," kata Komandan Yonif (Danyon) B Pelopor Satuan Brimob Polda Kalbar Kompol Efadhoni Lilik Pamungkas, di Pontianak, Minggu.

Disampaikan Pamungkas, latihan peningkatan keterampilan secara profesional sangat penting agar tidak terjadi pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya dalam melakukan penindakan pengamanan terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Menurutnya, pelatihan keterampilan dan kemampuan diri juga salah satu yang perlu ditingkatkan agar menimbulkan rasa percaya diri, sehingga apa yang dilakukan sesuai prosedur pengamanan yang telah ditentukan. Baca juga: Satuan Brimob Polda Kalbar meningkatkan kemampuan pengamanan Pemilu 2024
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023