Sebanyak 1.000 beasiswa ke perguruan tinggi disiapkan untuk anak pekerja di Kalimantan Barat dari program manfaat BPJS Ketenagakerjaan atau JAMSOSTEK sebagai bentuk hadirnya pemerintah dari program jaminan sosial tersebut.

"Untuk JAMSOSTEK Cabang Pontianak yang wilayah kerjanya se-Kalbar disediakan sebanyak 1.000 beasiswa bagi anak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau kematian," ujar Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Aditya Warman saat penyerahan beasiswa secara simbolis di Pontianak, Senin.

Penyerahan secara simbolis program beasiswa tersebut kepada tiga anak pekerja yang meninggal di Kalbar bersamaan peringatan Hari Pelanggan Nasional.

Beasiswa kepada tiga orang di antaranya anak almarhum Ahmad Muhsin yang mendapatkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) , Jaminan Hari Tua (JHT) , Jaminan Pensiun (JP) dan beasiswa sebesar Rp237.155.280.

Kemudian penyaluran manfaat program kepada almarhum Burhanifah Hamin sebesar Rp134.034.390 dan anak almarhum Lim Pen Hyap Rp113 juta.

"Bantuan beasiswa diberikan apabila peserta meninggal dunia atau cacat total akibat Kecelakaan Kerja kepada dua orang anak peserta, " jelas dia.

Pengajuan beasiswa dilakukan setiap tahun, bagi anak dari peserta yang belum memasuki usia sekolah sampai dengan sekolah tingkat dasar pada saat peserta meninggal dunia atau mengalami catat total tetap, beasiswa akan diberikan pada saat anak memasuki usia sekolah.

Ia mengatakan mengikuti program BPJS ketenagakerjaan adalah menakar resiko masa depan. BPJAMSOSTEK memiliki lima program JHT, JKM, JKK, JP dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Sementara itu, terkait klaim tahun ini, ia menyebutkan secara nasional jumlah nya sebanyak Rp25,5 triliun yang diberikan kepada masyarakat dan sebagian besar beasiswa.

"Untuk setiap klaim minimal Rp42 juta. BPJAMSOSTEK ini untuk melindungi, "kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023