Bupati Sambas, Satono mengatakan dengan hadirnya Lomba Mancing Udang Gajik Season II di Perairan Sungai Semparuk se- Kalimantan Barat sebagai sarana untuk menggali potensi sungai untuk memajukan ekonomi dan wisata daerah.
"Lomba mancing udang ini selain dapat menyambung silaturahmi para pemancing juga untuk mengenalkan potensi yang ada di Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Ia menambahkan Kabupaten Sambas daerah yang memiliki banyak potensi satu diantaranya adalah potensi sungai dan potensi udang yang hidup di bawah alirannya maka dari harus dijaga dan maksimalkan.
Dengan hal itu pihaknya berkomitmen menjaga dan menggali potensi alam di Kabupaten Sambas terutama potensi sungai yang kerap kali dijadikan titik lomba misalnya mancing dan lomba sampan.
“Setahun sekali kita mengagendakan lomba sampan bidar dan dragon boat, maka dari itu kita harus melestarikan potensi sungai di Kabupaten Sambas,” ucapnya
Ia meminta kepada peserta dan panitia untuk menjunjung tinggi sportifitas dalam lomba mancing udang. Bersamaan dengan itu ia mengajak agar melestarikan sungai dan udang.
“Jika pemancing berhasil mengangkat udang tetapi udangnya bertelur maka harus dilepaskan kembali untuk keberlangsungan udang lebih lestari, sehingga udang tidak habis," jelasnya.
Dalam lomba mancing udang tersebut diikuti 265 peserta se-Kalimantan Barat mulai dari komunitas dan peserta independen.
Dalam aktivitas lomba Dalam perhelatan lomba tersebut, masyarakat dari berbagai daerah juga turut menonton. Sehingga semarak lomba mancing semakin meriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Lomba mancing udang ini selain dapat menyambung silaturahmi para pemancing juga untuk mengenalkan potensi yang ada di Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Ia menambahkan Kabupaten Sambas daerah yang memiliki banyak potensi satu diantaranya adalah potensi sungai dan potensi udang yang hidup di bawah alirannya maka dari harus dijaga dan maksimalkan.
Dengan hal itu pihaknya berkomitmen menjaga dan menggali potensi alam di Kabupaten Sambas terutama potensi sungai yang kerap kali dijadikan titik lomba misalnya mancing dan lomba sampan.
“Setahun sekali kita mengagendakan lomba sampan bidar dan dragon boat, maka dari itu kita harus melestarikan potensi sungai di Kabupaten Sambas,” ucapnya
Ia meminta kepada peserta dan panitia untuk menjunjung tinggi sportifitas dalam lomba mancing udang. Bersamaan dengan itu ia mengajak agar melestarikan sungai dan udang.
“Jika pemancing berhasil mengangkat udang tetapi udangnya bertelur maka harus dilepaskan kembali untuk keberlangsungan udang lebih lestari, sehingga udang tidak habis," jelasnya.
Dalam lomba mancing udang tersebut diikuti 265 peserta se-Kalimantan Barat mulai dari komunitas dan peserta independen.
Dalam aktivitas lomba Dalam perhelatan lomba tersebut, masyarakat dari berbagai daerah juga turut menonton. Sehingga semarak lomba mancing semakin meriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023