Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson menekankan kepada para direktur rumah sakit umum pemerintah di Kalimantan Barat untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat namun tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Inovasi pelayanan itu penting namun menjalin hubungan yang baik bersama stakeholder juga penting. Ingat, Rumah sakit ini merupakan etalase dalam pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu harus benar-benar optimal dan ada keberpihakan daerah terhadap pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan mereka, melalui rumah sakit daerahnya," kata Harisson saat membuka Rapat Kerja Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) wilayah Kalimantan Barat di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu.

Harisson berpesan agar pertemuan kali ini menjadi jembatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang merata di Kalbar.

"Saya berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini yang dilanjutkan dengan seminar, dapat memperoleh hasil yang positif dan bermanfaat bagi Kalimantan Barat pada umumnya. Semoga Allah Subhanahu wata'ala meridhoi kita semua," katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso, Hary Agung Tjahyadi mengungkapkan Rapat Kerja Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) wilayah Kalimantan Barat ini juga dilakukan untuk sinkronisasi penerapan dan mengimplementasikan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna melengkapi peralatan kesehatan yang dibutuhkan pada rumah sakit tersebut.

"Terkait implementasi dan penerapan standar TKDN, produk dalam negeri, program TKDN ini mengharuskan kita memiliki peralatan penunjang kesehatan sebesar 25-40 persen," katanya.

Menurut dia lagi, hal itu juga menjadi tolok ukur kinerja akuntabilitas. Kecuali tidak ada sama sekali, umumnya sekarang wajib produk TKDN. Dan RSUD dr. Soedarso menjadi pembicara di Kemenkes, karena berhasil menerapkan TKDN di atas 90 persen

Terkait raker kali ini ada dua hal yang dibahas yakni tata kelola rumah sakit dan bagaimana pengelolaan BLUD pada rumah sakit daerah sehingga berdampak besar terhadap mutu layanan.

"Terkait ini menjadi kebanggaan daerah, yang dimana selama ini masyarakat keluar daerah dan bahkan keluar negeri untuk memperoleh layanan kesehatan, oleh karena itu, kita tuntaskan," kata dia lagi.

Hary Agung mengajak para direktur rumah sakit untuk berusaha jangan sampai masyarakat mengakses layanan kesehatan ke luar. "Karena kami layanan rujukan utama dan kami memiliki tanggung jawab untuk membina rumah sakit rujukan berjenjang mulai dari rumah sakit kabupaten dan rujukan regional," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023