Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Satono meluncurkan Program 1.000 Hafiz di Kabupaten Sambas di Pondok Pesantren Basuni Imran dalam rangka menghadirkan generasi cinta Al- Quran dan intelektual.

"Peluncuran Program 1000 Hafiz dengan menandatangani komitmen. Saya ingin di era pemerintahan ini Sambas berkemajuan, harus lahir generasi-generasi yang intelektual, pendidikan yang tinggi, tetapi juga alim secara agama," ujarnya saat dihubungi di Pontianak, Rabu.

Ia mengatakan bahwa pembangunan nasional seutuhnya adalah adanya keseimbangan antara pembangunan fisik dan non-fisik.

"Ada keseimbangan antara pembangunan fisik dan non-fisik. Kita ketahui bersama setiap tahun pemerintah pusat membangun fisik, membangun gedung-gedung tinggi, jalan yang bagus, tetapi memang itu kewajiban dalam percepatan pembangunan sektor kehidupan," katanya.

Namun demikian, imbuh dia, tidak kalah penting pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan meningkatkan kompetensi pada sektor agama.

"Jika kita ingat lagu Indonesia Raya, liriknya yakni membangun jiwa dan membangun badannya, maka tidak salah Pemerintah Kabupaten Sambas meluncurkan Program 1000 Hafiz dan hafizah," tuturnya.

Ia mengatakan Kabupaten Sambas dikenal sebagai Bumi Serambi Mekkah. Gelar itu harus berkorelasi dengan generasi muda sehingga Program Tahfiz Quran dalam mencetak generasi muda yang beriman dan bertakwa harus diwujudkan. Semakin banyak yang hapal Quran akan semakin baik.

"Mewujudkan visi dan misi Sambas Berkemajuan perlu sinergi semua pihak tak terkecuali soal Tahfiz Quran yang memegang peran dalam membangun SDM generasi muda ke depan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023