Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah, Kalimantan Barat, memotivasi petani agar maksimalkan produksi padi di tengah perubahan iklim global antara lain dengan melaksanakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) bekerja sama dengan instansi terkait.

"Pentingnya informasi cuaca dan iklim dapat diketahui oleh petani dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang, termasuk dampak dari perubahan iklim global," ujar Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Pemda Mempawah, Rohmad Efendi saat menutup Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Desa Sungai Burung Kecamatan Segedong, Mempawah, Selasa (19/9).

Berdasarkan data Sistem Informasi Penguatan Data Pangan Strategis dan Bantuan Pemerintah, Kementan RI, total produksi padi di Kabupaten Mempawah Januari - Agustus 2023 sebesar 36.576 ton Gabah Kering Giling (GKG).

Untuk target sampai akhir Desember 2023 mencapai 68.530 ton GKG. Sementara produksi padi di Provinsi Kalbar Januari - Agustus 2023 sebesar 896. 626 ton GKG.

Menurutnya, pertanian merupakan tulang punggung perekonomian yang memerlukan pengetahuan dan adaptasi yang bijaksana terhadap perubahan iklim.

"Dampak perubahan iklim global telah mengubah lanskap pertanian kita secara drastis dan sebagai akibatnya kita tidak lagi dapat mengandalkan impor beras dari luar negeri seperti sebelumnya," kata dia.

Ia mengatakan saatnya masing - masing daerah bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri terutama beras.

"Saat ini sebagian negara yang mengekspor beras membatasi untuk menjaga ketahanan pangan mereka sendiri. Jadi kita harus bisa swasambada beras agar kebutuhan terus terpenuhi, " papar dia.

Terkait suksesnya kegiatan SLI yang dihadirkan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ia mengatakan bahwa pemda sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut yang merupakan tonggak penting dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Mempawah.

"Dengan pengetahuan yang telah di peroleh selama SLI diharapkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Mempawah akan semakin berkembang, kesejahteraan masyarakat akan meningkat, dan kerentanan terhadap perubahan iklim dapat diminimalkan," jelas dia.

Dalam SLI di Kabupaten Mempawah ada tiga kecamatan yang menjadi sasaran yang yakni Segedong, Anjungan dan Sungai Kunyit.

Kegiatan tersebut mengajarkan petani untuk mengetahui dan peduli akan cuaca dan iklim. Dengan mengerti tentang cuaca dan iklim sehingga petani dapat mencegah kerugian yang diakibatkan oleh iklim dan cuaca tersebut. Dengan demikian meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023