Presiden Joko Widodo menekankan berita baik bukanlah berita yang asal viral atau sensasional melainkan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.
"Memang sekarang ini mestinya berita baik itu bukan berita yang asal viral, bukan asal sensasional karena itu justru memicu bertebarannya hoaks yang sampai saat ini masih ada," kata Jokowi dalam Pembukaan Kongres Ke-25 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan mendapat laporan dari Menteri Komunikasi dan Informatika terdapat 11.000 hoaks yang bertebaran di dunia digital.
Baca juga: Personel diingatkan jangan terlibat politik praktis pada Pemilu 2024
Presiden menekankan insan pers harus memegang teguh Kode Etik Jurnalistik dan tidak terpancing dengan keinginan untuk memproduksi berita-berita yang asal viral semata.
"Kode Etik Jurnalistik harus kita pegang teguh karena justru inilah nilai plus dari media dan pers, justru inilah kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism," katanya.
"Sekali lagi jangan terpancing bersaing karena viral atau bersaing karena hoaks dan jangan terpancing karena yang penting viral, heboh dibaca, saya kira hal hal seperti itu yang harus kita hindari," jelasnya.
Baca juga: Polairud Bengkayang ajak masyarakat pesisir tak terpancing berita hoaks
Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengharapkan, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA terus menyajikan berita-berita yang informatif dan edukatif serta aktual.
"LKBN ANTARA sebagai media pengemban tugas dalam memperkokoh NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) maka sudah seharusnya selalu menyajikan berita-berita atau informasi yang informatif, edukatif serta aktual bagi masyarakat Indonesia," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Selain itu, LKBN ANTARA juga bisa menjalankan perannya dalam mengedukasi masyarakat, sehingga bisa terus menjadi media referensi dalam masyarakat memperoleh berbagai informasi yang akurat. Baca juga: ANTARA terus sajikan berita informatif dan edukatif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Memang sekarang ini mestinya berita baik itu bukan berita yang asal viral, bukan asal sensasional karena itu justru memicu bertebarannya hoaks yang sampai saat ini masih ada," kata Jokowi dalam Pembukaan Kongres Ke-25 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan mendapat laporan dari Menteri Komunikasi dan Informatika terdapat 11.000 hoaks yang bertebaran di dunia digital.
Baca juga: Personel diingatkan jangan terlibat politik praktis pada Pemilu 2024
Presiden menekankan insan pers harus memegang teguh Kode Etik Jurnalistik dan tidak terpancing dengan keinginan untuk memproduksi berita-berita yang asal viral semata.
"Kode Etik Jurnalistik harus kita pegang teguh karena justru inilah nilai plus dari media dan pers, justru inilah kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism," katanya.
"Sekali lagi jangan terpancing bersaing karena viral atau bersaing karena hoaks dan jangan terpancing karena yang penting viral, heboh dibaca, saya kira hal hal seperti itu yang harus kita hindari," jelasnya.
Baca juga: Polairud Bengkayang ajak masyarakat pesisir tak terpancing berita hoaks
Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengharapkan, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA terus menyajikan berita-berita yang informatif dan edukatif serta aktual.
"LKBN ANTARA sebagai media pengemban tugas dalam memperkokoh NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) maka sudah seharusnya selalu menyajikan berita-berita atau informasi yang informatif, edukatif serta aktual bagi masyarakat Indonesia," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Selain itu, LKBN ANTARA juga bisa menjalankan perannya dalam mengedukasi masyarakat, sehingga bisa terus menjadi media referensi dalam masyarakat memperoleh berbagai informasi yang akurat. Baca juga: ANTARA terus sajikan berita informatif dan edukatif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023