Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Putussibau Provinsi Kalimantan Barat Sri Winarno mengatakan realisasi dana desa di Kapuas Hulu mencapai Rp176,25 miliar dari total pagu dana sebesar Rp241, 91 miliar.
"Dana desa itu kami salurkan untuk 278 desa di Kapuas Hulu hingga Agustus 2023 sudah terealisasi Rp176, 25 miliar," kata Sri Winarno, di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.
Dikatakan Winarno, dari 278 desa itu realisasi serapan tertinggi yaitu desa yang ada di Kecamatan Selimbau yaitu sebesar Rp13, 8 miliar atau 93,91 persen.
Sedangkan, serapan terendah yaitu di Kecamatan Suhaid yang baru mencapai Rp6, 5 miliar atau 67,05 persen.
Dia berharap agar seluruh desa di Kapuas Hulu dapat mengelola dan memanfaatkan dana desa sesuai aturan yang berlaku serta segera melakukan serapan anggaran untuk kebutuhan pembangunan di desa sesuai ketentuan.
Sementara itu, Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu Rupinus mengimbau para kepala agar memaksimalkan pengelolaan dana desa berdasarkan petunjuk teknis dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Rupinus menyebutkan desa telah diberikan kewenangan khusus dalam mengelola dana desa yang direncanakan dan disusun melalui APBDes dengan melibatkan peran serta masyarakat di desa.
Dia mengatakan salah satu kegunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta menghidupkan Badan usaha milik desa (BUMDes).
Selain itu, dana desa juga bisa digunakan untuk penanggulangan bencana alam serta untuk ketahanan pangan.
"Hati-hati dalam mengelola dana desa agar tidak terjerat kasus hukum, laksanakan dan kelola dana desa secara transparan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," kata Rupinus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Dana desa itu kami salurkan untuk 278 desa di Kapuas Hulu hingga Agustus 2023 sudah terealisasi Rp176, 25 miliar," kata Sri Winarno, di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.
Dikatakan Winarno, dari 278 desa itu realisasi serapan tertinggi yaitu desa yang ada di Kecamatan Selimbau yaitu sebesar Rp13, 8 miliar atau 93,91 persen.
Sedangkan, serapan terendah yaitu di Kecamatan Suhaid yang baru mencapai Rp6, 5 miliar atau 67,05 persen.
Dia berharap agar seluruh desa di Kapuas Hulu dapat mengelola dan memanfaatkan dana desa sesuai aturan yang berlaku serta segera melakukan serapan anggaran untuk kebutuhan pembangunan di desa sesuai ketentuan.
Sementara itu, Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu Rupinus mengimbau para kepala agar memaksimalkan pengelolaan dana desa berdasarkan petunjuk teknis dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Rupinus menyebutkan desa telah diberikan kewenangan khusus dalam mengelola dana desa yang direncanakan dan disusun melalui APBDes dengan melibatkan peran serta masyarakat di desa.
Dia mengatakan salah satu kegunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta menghidupkan Badan usaha milik desa (BUMDes).
Selain itu, dana desa juga bisa digunakan untuk penanggulangan bencana alam serta untuk ketahanan pangan.
"Hati-hati dalam mengelola dana desa agar tidak terjerat kasus hukum, laksanakan dan kelola dana desa secara transparan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," kata Rupinus.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023