Badan Penanganan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan sebanyak enam helikopter dioptimalkan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu.
Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib di Palangka Raya, Senin, menjelaskan, terhitung sejak 1 Oktober 2023 pemerintah provinsi (pemprov) mendapatkan satu tambahan helikopter water bombing jenis super puma dengan kapasitas angkut air 4.000-5.000 liter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Dengan adanya penambahan satu unit helikopter tersebut, maka saat ini helikopter yang beroperasi di wilayah Kalteng sebanyak enam unit yakni satu unit khusus patroli dan lima unit water bombing," jelasnya.
Adapun penempatan helikopter ini terbagi di wilayah Kota Palangka Raya dan Sampit. Dukungan pemadaman karhutla melalui udara, kata dia, untuk mengoptimalkan penanganan di lapangan, termasuk ke berbagai titik atau lokasi yang sulit dijangkau melalui darat.
Berdasarkan rekap data Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla Kalteng, hingga 1 Oktober 2023 jumlah total kegiatan water bombing atau guguran bom air yang telah dilakukan mencapai hingga 8.279 kali, dengan jumlah air mencapai 28.654.300 liter.
Sementara itu untuk titik panas atau hotspot di Kalteng, kata dia, terhitung sejak 1 Januari hingga 1 Oktober 2023 sudah mencapai 34.320 titik panas yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota. Sedangkan luas lahan terbakar total mencapai 8.991,47 hektare.
Berdasarkan hasil rapat melalui konferensi video bersama BNPB, kata Toyib, disampaikan untuk wilayah Kalteng berpotensi tumbuh awan hujan mulai 3 sampai 8 Oktober 2023.
"Oleh karenanya dari BNPB dalam waktu dekat akan melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Kalimantan Tengah," ujarnya.
Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) memberikan dua unit helikopter patroli untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat (Kalbar).
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mendapatkan bantuan dua unit Helikopter yang akan digunakan untuk membantu penanganan karhutla yang sudah mulai terjadi," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar Daniel di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa satu unit helikopter ditempatkan di Kota Pontianak yang akan melakukan patroli udara di wilayah Pontianak dan kabupaten terdekat.
"Sedangkan satu unitnya lagi ditempatkan di Kabupaten Ketapang untuk melakukan patroli udara di wilayah Ketapang dan kabupaten yang terdekat," ujarnya.
Ia menegaskan dengan adanya helikopter patroli maka karhutla akan lebih cepat diketahui dan segera ditangani.
Sebelum helikopter operasi, kata dia, terlebih dahulu pada Kamis 15 Juni 2023 BNPB akan melakukan verifikasi.
Selain helikopter patroli karhutla Pemprov Kalbar juga sedang menunggu helikopter untuk water boombing. Dalam operasinya, helikopter patroli dan helikopter water bombing ini di bawah kendali satgas udara.
"Kembali dengan adanya helikopter ini kita berharap karhutla yang berpotensi menimbulkan bencana asap dapat diminimalisir, karena pengawasan melalui udara dan darat dapat dilakukan secara bersama-sama," ucap Daniel.
Menurutnya, BPBD Provinsi Kalbar sudah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota agar kapasitas personel dan peralatan terus ditingkatkan.Baca juga: BNPB bantu dua helikopter patroli untuk penanganan karhutla di Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib di Palangka Raya, Senin, menjelaskan, terhitung sejak 1 Oktober 2023 pemerintah provinsi (pemprov) mendapatkan satu tambahan helikopter water bombing jenis super puma dengan kapasitas angkut air 4.000-5.000 liter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Dengan adanya penambahan satu unit helikopter tersebut, maka saat ini helikopter yang beroperasi di wilayah Kalteng sebanyak enam unit yakni satu unit khusus patroli dan lima unit water bombing," jelasnya.
Adapun penempatan helikopter ini terbagi di wilayah Kota Palangka Raya dan Sampit. Dukungan pemadaman karhutla melalui udara, kata dia, untuk mengoptimalkan penanganan di lapangan, termasuk ke berbagai titik atau lokasi yang sulit dijangkau melalui darat.
Berdasarkan rekap data Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla Kalteng, hingga 1 Oktober 2023 jumlah total kegiatan water bombing atau guguran bom air yang telah dilakukan mencapai hingga 8.279 kali, dengan jumlah air mencapai 28.654.300 liter.
Sementara itu untuk titik panas atau hotspot di Kalteng, kata dia, terhitung sejak 1 Januari hingga 1 Oktober 2023 sudah mencapai 34.320 titik panas yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota. Sedangkan luas lahan terbakar total mencapai 8.991,47 hektare.
Berdasarkan hasil rapat melalui konferensi video bersama BNPB, kata Toyib, disampaikan untuk wilayah Kalteng berpotensi tumbuh awan hujan mulai 3 sampai 8 Oktober 2023.
"Oleh karenanya dari BNPB dalam waktu dekat akan melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Kalimantan Tengah," ujarnya.
Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) memberikan dua unit helikopter patroli untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat (Kalbar).
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mendapatkan bantuan dua unit Helikopter yang akan digunakan untuk membantu penanganan karhutla yang sudah mulai terjadi," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar Daniel di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa satu unit helikopter ditempatkan di Kota Pontianak yang akan melakukan patroli udara di wilayah Pontianak dan kabupaten terdekat.
"Sedangkan satu unitnya lagi ditempatkan di Kabupaten Ketapang untuk melakukan patroli udara di wilayah Ketapang dan kabupaten yang terdekat," ujarnya.
Ia menegaskan dengan adanya helikopter patroli maka karhutla akan lebih cepat diketahui dan segera ditangani.
Sebelum helikopter operasi, kata dia, terlebih dahulu pada Kamis 15 Juni 2023 BNPB akan melakukan verifikasi.
Selain helikopter patroli karhutla Pemprov Kalbar juga sedang menunggu helikopter untuk water boombing. Dalam operasinya, helikopter patroli dan helikopter water bombing ini di bawah kendali satgas udara.
"Kembali dengan adanya helikopter ini kita berharap karhutla yang berpotensi menimbulkan bencana asap dapat diminimalisir, karena pengawasan melalui udara dan darat dapat dilakukan secara bersama-sama," ucap Daniel.
Menurutnya, BPBD Provinsi Kalbar sudah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota agar kapasitas personel dan peralatan terus ditingkatkan.Baca juga: BNPB bantu dua helikopter patroli untuk penanganan karhutla di Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023