Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong penambahan unit heli bom air atau heli waterbombing guna menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di dua provinsi pada musim kemarau ini.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada ANTARA di Jakarta, Kamis, mengatakan, penambahan unit heli bom air diupayakan untuk dua provinsi terdampak karhutla, yakni Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

"BNPB sudah mendorong penambahan unit heli water bombing menjadi 5 unit, dari sebelumnya 2 unit. Sehingga total armada satgas udara di Kalsel adalah 2 unit heli patroli dan 5 unit water bombing dan untuk Kalteng 2 unit patroli dan 4 unit water bombing," ujar Abdul.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menetapkan wilayah setempat dalam status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengatakan, penetapan status tersebut seiring dengan peningkatan kasus kebakaran lahan dan udara yang terus diselimuti kabut asap.

Selain itu, Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menetapkan status siaga darurat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga 30 Oktober 2023.

Pada status siaga darurat kabut asap ini, Pemkot Banjarmasin juga sudah menetapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa dari tingkat PAUD hingga SMP dari 4-7 Oktober 2023.

Dampak asap tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat di darat, namun juga mengganggu rute penerbangan, hingga penghentian rute sementara waktu.
 


 Badan Penanganan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan sebanyak enam helikopter dioptimalkan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu.

Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib di Palangka Raya, Senin, menjelaskan, terhitung sejak 1 Oktober 2023 pemerintah provinsi (pemprov) mendapatkan satu tambahan helikopter water bombing jenis super puma dengan kapasitas angkut air 4.000-5.000 liter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Dengan adanya penambahan satu unit helikopter tersebut, maka saat ini helikopter yang beroperasi di wilayah Kalteng sebanyak enam unit yakni satu unit khusus patroli dan lima unit water bombing," jelasnya.

Adapun penempatan helikopter ini terbagi di wilayah Kota Palangka Raya dan Sampit. Dukungan pemadaman karhutla melalui udara, kata dia, untuk mengoptimalkan penanganan di lapangan, termasuk ke berbagai titik atau lokasi yang sulit dijangkau melalui darat.

Berdasarkan rekap data Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla Kalteng, hingga 1 Oktober 2023 jumlah total kegiatan water bombing atau guguran bom air yang telah dilakukan mencapai hingga 8.279 kali, dengan jumlah air mencapai 28.654.300 liter. Baca juga: Enam helikopter dioptimalkan untuk penanganan karhutla di Kalteng
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023