Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat berupa dana insentif fiskal tahun berjalan untuk kinerja penurunan stunting sekitar Rp6,39 miliar.

Apresiasi ini diserahkan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Istana Wakil Presiden RI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

"Kita bersyukur dapat berhadir di Istana Wakil Presiden untuk menerima penghargaan dari Wakil Presiden dan Menteri Keuangan, dimana rakornas itu merupakan forum penting yang membahas langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia," kata Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan H Hermansyah saat dikonfirmasi di Kandangan, Senin.

Di mengatakan kehadiran pihaknya dalam acara itu mencerminkan komitmen dan peran yang aktif dari Pemkab Hulu Sungai Selatan dalam mendukung upaya nasional untuk  mengurangi prevalensi stunting.

Apresiasi ini juga menjadi bukti bahwa kinerja sangat baik dari Pemkab Hulu Sungai Selatan dan ia berharap dengan dana insentif tersebut kinerja yang ada terus terjaga dan meningkat, sehingga target prevalensi stunting dari pemerintah pusat 14 persen pada 2024 ini bisa diwujudkan.

“Tentu dengan kebersamaan, kolaborasi dan sinergisitas antara instansi dan masyarakat, Insya Allah kasus stunting ini bisa kita tangani sesuai target yang telah tetapkan,” ujarnya.

Turut mendampingi Pj Bupati Hulu sungai selatan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Dian Marliana dan Kepala Dinas Kesehatan Rasyidah.
 

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'aruf Amin menyerahkan penghargaan ke Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan karena berhasil menurunkan angka stunting.

Penjabat Bupati Tapin Syarifuddin mengatakan penghargaan dari Kementerian Kesehatan tersebut menambah semangat pemerintah daerah dalam upaya menekan angka stunting.

"Terlebih penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia," ujarnya sepulang dari Jakarta di Rantau, Senin.

Syarifuddin mengatakan penghargaan ini didapatkan atas prestasi Tapin yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan sepanjang 2022 hingga 19 persen.

"Pemberian makanan tambahan cukup efektif dilakukan untuk menurunkan kasus stunting di Tapin, yang mana dari 33,5 persen pada 2022, turun menjadi 14,5 persen di 2023," ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu program andalan untuk menurunkan angka stunting ini yakni pemberian makanan di setiap desa atau kelurahan yang menjadi lokasi fokus (lokus).

"Pemberian makanan tambahan tetap kita berikan baik untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak yang memiliki gejala maupun resiko anak stunting," ungkapnya. Baca juga: Ma'aruf Amin beri penghargaan Pemkab Tapin terkait stunting


 

Pewarta: Gunawan Wibisono/Faturahman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023