Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menyebut peran Posyandu sangat penting khususnya dalam pencegahan awal terhadap stunting atau pertumbuhan lambat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie di Sentani, Jumat mengatakan Posyandu merupakan wadah masyarakat sehingga kehadirannya sangat penting di kampung.

“Posyandu ini fungsinya buka saja untuk kesehatan tetapi semua kegiatan masyarakat bisa dilaksanakan di situ,” katanya.

Menurut Khairul, Posyandu bisa menjadi tempat kumpul warta untuk memusyawarahkan suatu masalah yang terjadi di kampung.

“Contohnya rapat mengenai pembuatan sanitasi atau rumah sehat, Posyandu bisa dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul masyarakat,” ujarnya.

Khairul menjelaskan jumlah Posyandu saat ini 227 yang tersebar di 139 kampung, lima kelurahan di daerah setempat.

“Masyarakat berkumpulnya satu bulan sekali semua sektor bisa dibicarakan untuk mencari solusi dari permasalahan itu di Posyandu,” katanya.

Dia menambahkan orang tua laki-laki juga wajib datang ke Posyandu sehingga dapat mendengar masalah yang terjadi pada anaknya.

“Jangan ibu saja yang bawa anak, tetapi peran aktif bapak juga harus ada sehingga sejak dini masalah kesehatan khususnya stunting bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik setiap uluran tangan dari pihak swasta atau pengusaha yang terlibat menurunkan stunting melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan bantuan makanan bergizi.

"Kami terbuka untuk perusahaan yang ingin meringankan beban warga khususnya melalui CSR tiap perusahaan. Program tersebut sangat membantu Pemkot Pontianak dalam menangani kasus stunting. Selain itu juga membantu persoalan sosial masyarakat," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia berharap, bantuan perusahaan tidak hanya sesaat karena masih ada 19,7 persen anak-anak pengidap stunting di Kota Pontianak yang terus pihaknya tekan.

"Bantuan pangan dan tunai telah diserahkan Pemkot Pontianak lewat Dinas Sosial  kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Hal itu dilakukan dalam rangka menyelesaikan persoalan sosial ekonomi masyarakat. Sekarang kita menjelang Hari Jadi ke-252 Pontianak, jadi momentum untuk menuju kemajuan ekonomi dan masyarakat yang berkualitas,” kata dia,

Sementara itu Ketua Forum CSR Kota Pontianak, Daniel Edward Tangkau mengatakan, pihaknya ingin berbagi kebahagiaan lewat bantuan paket nutrisi. Ke depan, kegiatan CSR akan rutin dijalankan guna membantu Pemkot Pontianak menangani kasus stunting.

“Mudah-mudahan kegiatan serupa terus ada di Pontianak,” katanya. Baca selengkapnya: Edi Kamtono sambut baik pengusaha terlibat turunkan stunting
 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023