Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengingatkan agar pihak imigrasi bersama Tim pengawasan orang asing (Tim Pora) untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap kehadiran orang asing di daerah tersebut yang bisa menimbulkan dampak negatif di tengah masyarakat.
"Tugas kita bersama mengawasi orang asing, kehadiran mereka mesti mendatangkan manfaat, bukan sebaliknya justru melanggar aturan hingga dapat menimbulkan tendensi negatif bagi bangsa dan daerah kita," kata Fransiskus Diaan, membuka Rapat Tim pengawasan orang asing, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Fransiskus, sejumlah orang asing yang berkunjung ke Kapuas Hulu bisa mendatangkan dampak positif dan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Akan tetapi, perlu diwaspadai juga dampak negatif seperti penyebaran paham radikal serta aktivitas orang asing yang melanggar aturan perundang-undangan di wilayah Kapuas Hulu.
Menurut dia, pengawasan orang asing bukan semata-mata tugas imigrasi melainkan tugas semua pihak termasuk lapisan masyarakat dalam memantau aktivitas orang asing selama berada di wilayah Kapuas Hulu.
Fransiskus berharap agar imigrasi dan Tim Pora memperkuat sinergisitas dalam melaksanakan fungsi pengawasan orang asing.
"Pengawasan di kecamatan dan desa juga perlu diperketat karena itu garda terdepan untuk memantau aktivitas orang asing selama berada di Kapuas Hulu," kata Fransiskus.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Putussibau Uray Aliandri mengatakan pengawasan orang asing bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban terkait kehadiran orang asing di wilayah Kapuas Hulu.
Uray berharap seluruh instansi terkait yang tergabung dalam Tim Pora semakin memperkuat kerja sama dan sinergisitas untuk melaksanakan fungsi pengawasan orang asing.
Dia mengakui imigrasi memiliki keterbatasan jumlah personil dengan wilayah Kapuas Hulu yang cukup luas serta berbatasan dengan Negara Malaysia.
Oleh karena itu, kata Uray peran dan kerja sama semua pihak sangat penting agar keberadaan orang asing di Kapuas Hulu selalu terpantau.
"Yang perlu kita waspadai juga perdagangan orang dan penyeludupan manusia, sehingga pentingnya kita perkuat koordinasi, komunikasi dan sinergisitas," katanya.
Diketahui, dalam Rapat Tim pengawasan orang asing tersebut membahas pencegahan tindak pidana perdagangan orang dan penyeludupan manusia serta ancaman lain dari kehadiran orang asing untuk negara dan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Tugas kita bersama mengawasi orang asing, kehadiran mereka mesti mendatangkan manfaat, bukan sebaliknya justru melanggar aturan hingga dapat menimbulkan tendensi negatif bagi bangsa dan daerah kita," kata Fransiskus Diaan, membuka Rapat Tim pengawasan orang asing, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Fransiskus, sejumlah orang asing yang berkunjung ke Kapuas Hulu bisa mendatangkan dampak positif dan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Akan tetapi, perlu diwaspadai juga dampak negatif seperti penyebaran paham radikal serta aktivitas orang asing yang melanggar aturan perundang-undangan di wilayah Kapuas Hulu.
Menurut dia, pengawasan orang asing bukan semata-mata tugas imigrasi melainkan tugas semua pihak termasuk lapisan masyarakat dalam memantau aktivitas orang asing selama berada di wilayah Kapuas Hulu.
Fransiskus berharap agar imigrasi dan Tim Pora memperkuat sinergisitas dalam melaksanakan fungsi pengawasan orang asing.
"Pengawasan di kecamatan dan desa juga perlu diperketat karena itu garda terdepan untuk memantau aktivitas orang asing selama berada di Kapuas Hulu," kata Fransiskus.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Putussibau Uray Aliandri mengatakan pengawasan orang asing bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban terkait kehadiran orang asing di wilayah Kapuas Hulu.
Uray berharap seluruh instansi terkait yang tergabung dalam Tim Pora semakin memperkuat kerja sama dan sinergisitas untuk melaksanakan fungsi pengawasan orang asing.
Dia mengakui imigrasi memiliki keterbatasan jumlah personil dengan wilayah Kapuas Hulu yang cukup luas serta berbatasan dengan Negara Malaysia.
Oleh karena itu, kata Uray peran dan kerja sama semua pihak sangat penting agar keberadaan orang asing di Kapuas Hulu selalu terpantau.
"Yang perlu kita waspadai juga perdagangan orang dan penyeludupan manusia, sehingga pentingnya kita perkuat koordinasi, komunikasi dan sinergisitas," katanya.
Diketahui, dalam Rapat Tim pengawasan orang asing tersebut membahas pencegahan tindak pidana perdagangan orang dan penyeludupan manusia serta ancaman lain dari kehadiran orang asing untuk negara dan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023