Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson berharap Keuskupan Agung Pontianak meningkatkan pelayanan dan memperkuat peranan dalam upaya membangun toleransi.
"Pembinaan dan pembangunan bidang agama di Kalbar mempunyai peran penting sebagai bagian integral dari upaya landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pembangunan nasional dan daerah. Dengan adanya gedung keuskupan Pontianak, kita harapkan pelayanan terhadap para pastor bisa lebih di tingkatkan," katanya pada acara peresmian gedung Keuskupan Agung Pontianak pada Jumat.
Pada acara peresmian gedung yang dihadiri oleh Uskup Agung Pontianak, Uskup Sorong dan Manokwari, Uskup Ketapang, Uskup Sanggau, Uskup Palangka Raya, Uskup Banjarmasin, Uskup Sintang, dan Uskup Samarinda itu, Harisson juga meminta keuskupan berpartisipasi aktif dalam upaya mengatasi persoalan-persoalan yang dapat memudarkan toleransi.
"Saya mengharapkan peran dan dukungan semua umat, para pemuka agama, termasuk para uskup, pastor, serta tokoh gereja untuk memberikan kontribusi serta partisipasi aktif dan nyata dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan isu negatif yang dapat memudarkan rasa toleransi," tuturnya.
Dia berharap Gedung Keuskupan Agung Pontianak menjadi sarana penguatan iman dan pembangunan mental umat.
"Pembangunan fisik bukanlah menjadi sesuatu yang utama, yang penting adalah pembangunan mental dan hati secara pribadi. Bangunan tempat ibadah yang megah tanpa disertai dengan kemegahan sikap, perilaku, dan iman yang kokoh tidak ada artinya," katanya.
Uskup Agung Pontianak Agustinus Agus mengatakan bahwa Gedung Keuskupan Pontianak terdiri atas lima lantai di bagian depan dan empat lantai di bagian belakang.
"Semua kantor-kantor berpusat di sini," katanya.
Ia mengatakan bahwa kehadiran Gedung Keuskupan Pontianak akan mengoptimalkan pelayanan bagi umat Katolik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Pembinaan dan pembangunan bidang agama di Kalbar mempunyai peran penting sebagai bagian integral dari upaya landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pembangunan nasional dan daerah. Dengan adanya gedung keuskupan Pontianak, kita harapkan pelayanan terhadap para pastor bisa lebih di tingkatkan," katanya pada acara peresmian gedung Keuskupan Agung Pontianak pada Jumat.
Pada acara peresmian gedung yang dihadiri oleh Uskup Agung Pontianak, Uskup Sorong dan Manokwari, Uskup Ketapang, Uskup Sanggau, Uskup Palangka Raya, Uskup Banjarmasin, Uskup Sintang, dan Uskup Samarinda itu, Harisson juga meminta keuskupan berpartisipasi aktif dalam upaya mengatasi persoalan-persoalan yang dapat memudarkan toleransi.
"Saya mengharapkan peran dan dukungan semua umat, para pemuka agama, termasuk para uskup, pastor, serta tokoh gereja untuk memberikan kontribusi serta partisipasi aktif dan nyata dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan isu negatif yang dapat memudarkan rasa toleransi," tuturnya.
Dia berharap Gedung Keuskupan Agung Pontianak menjadi sarana penguatan iman dan pembangunan mental umat.
"Pembangunan fisik bukanlah menjadi sesuatu yang utama, yang penting adalah pembangunan mental dan hati secara pribadi. Bangunan tempat ibadah yang megah tanpa disertai dengan kemegahan sikap, perilaku, dan iman yang kokoh tidak ada artinya," katanya.
Uskup Agung Pontianak Agustinus Agus mengatakan bahwa Gedung Keuskupan Pontianak terdiri atas lima lantai di bagian depan dan empat lantai di bagian belakang.
"Semua kantor-kantor berpusat di sini," katanya.
Ia mengatakan bahwa kehadiran Gedung Keuskupan Pontianak akan mengoptimalkan pelayanan bagi umat Katolik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023