Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, bersama DPRD sepakat APBD 2024 sebagian besar untuk meningkatkan sektor pendidikan, kesehatan dan  pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan.

Penjabat Bupati Barito Timur, Indra Gunawan di Tamiang Layang, Senin mengatakan,  dana APBD yang diperkirakan mencapai Rp1,2 triliun tersebut,  juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Untuk urusan wajib sesuai struktur yakni kesehatan, pendidikan dan lainnya," kata Indra.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur juga  menjadi salah satu program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah perdesaan.

Salah satu contoh adalah rencana pembangunan jalan di di beberapa jalan di wilayah Kecamatan Patangkep Tutui.

Dia mengatakan, DPRD telah menyepakati Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun anggaran 2024.

"Dengan disetujui KUA PPAS 2024 maka kita akan melanjutkan untuk persiapan mengajukan rancangan APBD 2024,” kata Indra.

Dia menjelaskan, KUA PPAS 2024 yang telah disepakati merupakan gambaran untuk menunjang pembangunan secara umum. Keutamaannya adalah pembangunan yang menggunakan APBD 2024 tepat sasaran dan dapat mensejahterakan masyarakat Kabupaten Barito Timur.

Baca juga: Pendidikan vokasi harus mampu sambut bonus demografi

Kegiatan yang dirancang seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) telah disepakati dan dilanjutkan dengan perincian anggaran. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan RKPD yang memiliki target terukur yang ingin dicapai.

"Program prioritas esensi utamanya berkaitan erat dengan harapan bahwa anggaran tersebut mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan, kemajuan Barito Timur dan kesejahteraan masyarakatnya," jelas Indra.

Ketua DPRD Barito Timur Nur Sulistio mengapresiasi ajuan anggaran yang diajukan dalam KUA PPAS 2024 yang diterima DPRD Barito Timur.

“Nilainya optimis sekali. Untuk anggarannya sebesar Rp1,2 triliun. Tidak ada defisit tetapi surplus sebesar Rp2,5 miliar,” kata Nur Sulistio.

Menurutnya struktur anggaran yang diajukan sehat yang dirancang dan disusun secara profesional dan proporsional.

“Perinciannya nanti akan dibahas pada rapat kerja dengan agenda pembahasan rencana anggaran antara DPRD dengan TAPD” demikian Nur Sulistio.

Baca juga: Zona Integritas wujudkan iklim kerja profesional
 

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson memastikan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Ketapang yang menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Kalbar dalam kondisi baik.

"Di sela rangkaian kunjungan kerja yang saya lakukan di Kabupaten Ketapang, memenuhi undangan Tapak Tilas Tahun 2023, saya menyempatkan diri mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tumbang Titi Kabupaten Ketapang untuk memastikan sarana dan prasarana pendidikan di sana dalam kondisi baik," kata Harisson di Ketapang, Rabu.

Dalam kunjungan tersebut Pj Gubernur Harisson didampingi Kepala Sekolah SMAN 1 Tumbang Titi melihat satu per satu ruang kelas di sekolah tersebut guna memastikan seluruh sarana dan prasarana sekolah di Selatan Kabupaten Terluas di Kalbar tersebut.

Setelah meninjau sekolah tersebut, Pj Gubernur Kalbar Harisson memastikan bahwa fasilitas sekolah tersebut telah terpenuhi dengan baik.

"Jadi kunjungan kita ke SMAN 1 Tumbang Titi hari ini ingin memastikan bahwa fasilitas, sarana dan prasarana sekolah terpenuhi dengan baik. Dan tadi kita lihat juga satu per satu ruang kelasnya cukup baik," katanya. Selanjutnya: Harisson pastikan sarana pendidikan dalam kondisi baik
 

Pewarta: Kasriadi/Habibullah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023