Sebuah forum keamanan internasional besar berlangsung di ibukota China, Beiijng pada Senin di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.

Peserta dari lebih dari 90 negara, termasuk Amerika Serikat dan Rusia, menghadiri Forum Xiangshan Beijing ke-10, menurut Kementerian Pertahanan China.

Zhang Youxia, wakil ketua Komisi Militer Pusat China, menyampaikan pidato utama pada pembukaan forum yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut. Selain itu diadakan juga acara sela pada Minggu yang meliputi simposium mengenai buku Sun Tzu, Seni Berperang.

Forum ini diadakan dengan tema Keamanan Bersama, Perdamaian Abadi, yang disebut sebagai konsep “inti” dari Inisiatif Keamanan Global China.

"Terlepas dari siapapun yang berharap Taiwan berpisah dari China dengan cara apapun, militer China tidak akan setuju akan hal itu," sebut Jenderal Zhang di hadapan forum, menurut berita harian South China Morning Post.

Menekankan bahwa Taiwan adalah “inti dari kepentingan inti” China, Zhang, tanpa menyebut nama negara mana pun, menyalahkan “negara tertentu” karena mencampuri urusan kawasan Asia-Pasifik dan urusan dalam negeri negara lain.

Baca juga: Aksi bersama Hari Perempuan Internasional tuntut jaminan keamanan

“Di mana pun mereka turut campur, di situlah perdamaian dan ketenangan tidak mungkin terjadi,” kata Zhang, sambil mengecam negara yang tidak disebutkan namanya karena memicu perselisihan geopolitik dan memicu “revolusi warna.”

Namun, dia mengisyaratkan Beijing akan melanjutkan komunikasi militer tingkat tinggi dengan Pentagon.

“Kami akan memperdalam kerja sama strategis dan koordinasi dengan Rusia, dan kami bersedia mengembangkan hubungan militer dengan AS berdasarkan rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Zhang.

Forum Xiangshan Beijing diadakan pada saat China tidak memiliki menteri pertahanan setelah Shangfu Li dicopot pekan lalu.

Zhang, orang kedua setelah Presiden Xi Jinping dalam komando militer, mengadakan diplomasi militer di forum tersebut bersama dengan wakil ketua kedua Komisi Militer Pusat, Jenderal He Weidong.

Beijing telah menghentikan dialog militer tingkat tinggi dengan Pentagon setelah kunjungan mendadak Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus tahun lalu.

Sumber: Anadolu


Baca juga: Pesawat Pembom Mulai Serang Sudan

Baca juga: Tentara Israel dan Pejuang Palestina Baku Tembak








 

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023