Dua pembalap Repsol Honda (HRC) Marc Marquez dan Joan Mir mengatakan mereka mengantisipasi tantangan besar yang menanti mereka di MotoGP Malaysia, yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sepang, akhir pekan ini.
Grand Prix Malaysia merupakan rangkaian pertama dari triple header terakhir MotoGP musim ini, sebelum akhirnya diikuti oleh MotoGP Qatar dan Valencia, dua pekan setelahnya.
"Ini akan menjadi tiga balapan yang sangat intens. Yang pertama kami hadapi adalah Sepang, sirkuit yang selalu menghadirkan tantangan bagi kami. Kami kuat di beberapa balapan terakhir, tapi sejujurnya saya pikir di Sepang akan sulit," kata Marquez, dikutip dari keterangan resmi Honda, Kamis.
Marquez, yang sudah dua kali meraih kemenangan di kelas premier dan dua kali podium di Sepang, mengatakan salah satu karakteristik sirkuit yang paling membekas untuknya adalah jaraknya yang panjang, serta tikungan yang juga lebih panjang.
Hal ini menyusul Sirkuit Internasional Sepang yang pernah menjadi tuan rumah untuk balap mobil Formula 1 (1999-2017), sehingga tikungan yang ditawarkan lebih panjang dan menuntut lebih banyak kecepatan dari para pembalap.
"Tikungan yang lebih panjang menjadi lebih sulit bagi kami tahun ini, namun. tentu saja kami akan terus mencoba dan melihat apa yang mungkin terjadi. Mari kita pastikan untuk memberikan penampilan yang baik di Sepang," ujar juara dunia delapan kali itu.
Sementara itu, Joan Mir mengaku tiba di Sepang dengan ambisi melanjutkan perkembangan dan kepercayaan dirinya bersama Honda RC213V yang ia tunggangi.
"Walaupun hasil di atas kertas mungkin belum sepenuhnya terlihat, kami telah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi selama beberapa minggu terakhir," kata Mir.
"Ini adalah triple header lainnya, jadi kami harus tetap fokus dan memanfaatkan semua peluang yang ada," ujarnya menambahkan.
Baca juga: MotoGP di Sepang jadi penentu gelar juara dunia musim 2023
Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mengatakan akan fokus pada pengembangan motornya jelang dan saat MotoGP Malaysia digelar di Sirkuit Internasional Sepang, akhir pekan ini.
"Sepang adalah sirkuit yang sangat bagus untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang bisa kami tingkatkan, dengan mengingat tahun depan (datang) tidak lama lagi," kata Quartararo, dikutip dari keterangan resmi Yamaha, Kamis.
Adapun Quartararo kini telah mengoleksi 145 poin dan bertengger di posisi kesembilan klasemen sementara. Ia mengaku tetap berambisi untuk kompetitif dan mengumpulkan lebih banyak poin di sisa musim 2023 ini.
"Tentu saja, tiga GP terakhir ini juga sangat penting, dan kami akan fokus untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun, kami juga harus memastikan bahwa kami mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk tahun 2024," ujar dia.
Pembalap asal Prancis itu sendiri memiliki rekam jejak yang cukup baik di Sepang. Ia sudah lima kali membalap di sirkuit Sepang untuk tiga kelas balap, yakni Moto3 (2016), Moto2 (2017 dan 2018), serta MotoGP (2019 dan 2022).
Quartararo juga tidak pernah finis di luar tujuh besar. Ia meraih podium pertamanya di Malaysia tahun lalu ketika ia mengamankan tempat ketiga meski mengalami cedera tangan akibat kecelakaan.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Franco Morbidelli, mengatakan ingin fokus untuk menemukan kecepatan yang optimal di grand prix mendatang.Baca berita selengkapnya: Pebalap Yamaha Quartararo fokus pada pengembangan motor jelang MotoGP Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Grand Prix Malaysia merupakan rangkaian pertama dari triple header terakhir MotoGP musim ini, sebelum akhirnya diikuti oleh MotoGP Qatar dan Valencia, dua pekan setelahnya.
"Ini akan menjadi tiga balapan yang sangat intens. Yang pertama kami hadapi adalah Sepang, sirkuit yang selalu menghadirkan tantangan bagi kami. Kami kuat di beberapa balapan terakhir, tapi sejujurnya saya pikir di Sepang akan sulit," kata Marquez, dikutip dari keterangan resmi Honda, Kamis.
Marquez, yang sudah dua kali meraih kemenangan di kelas premier dan dua kali podium di Sepang, mengatakan salah satu karakteristik sirkuit yang paling membekas untuknya adalah jaraknya yang panjang, serta tikungan yang juga lebih panjang.
Hal ini menyusul Sirkuit Internasional Sepang yang pernah menjadi tuan rumah untuk balap mobil Formula 1 (1999-2017), sehingga tikungan yang ditawarkan lebih panjang dan menuntut lebih banyak kecepatan dari para pembalap.
"Tikungan yang lebih panjang menjadi lebih sulit bagi kami tahun ini, namun. tentu saja kami akan terus mencoba dan melihat apa yang mungkin terjadi. Mari kita pastikan untuk memberikan penampilan yang baik di Sepang," ujar juara dunia delapan kali itu.
Sementara itu, Joan Mir mengaku tiba di Sepang dengan ambisi melanjutkan perkembangan dan kepercayaan dirinya bersama Honda RC213V yang ia tunggangi.
"Walaupun hasil di atas kertas mungkin belum sepenuhnya terlihat, kami telah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi selama beberapa minggu terakhir," kata Mir.
"Ini adalah triple header lainnya, jadi kami harus tetap fokus dan memanfaatkan semua peluang yang ada," ujarnya menambahkan.
Baca juga: MotoGP di Sepang jadi penentu gelar juara dunia musim 2023
Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mengatakan akan fokus pada pengembangan motornya jelang dan saat MotoGP Malaysia digelar di Sirkuit Internasional Sepang, akhir pekan ini.
"Sepang adalah sirkuit yang sangat bagus untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang bisa kami tingkatkan, dengan mengingat tahun depan (datang) tidak lama lagi," kata Quartararo, dikutip dari keterangan resmi Yamaha, Kamis.
Adapun Quartararo kini telah mengoleksi 145 poin dan bertengger di posisi kesembilan klasemen sementara. Ia mengaku tetap berambisi untuk kompetitif dan mengumpulkan lebih banyak poin di sisa musim 2023 ini.
"Tentu saja, tiga GP terakhir ini juga sangat penting, dan kami akan fokus untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun, kami juga harus memastikan bahwa kami mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk tahun 2024," ujar dia.
Pembalap asal Prancis itu sendiri memiliki rekam jejak yang cukup baik di Sepang. Ia sudah lima kali membalap di sirkuit Sepang untuk tiga kelas balap, yakni Moto3 (2016), Moto2 (2017 dan 2018), serta MotoGP (2019 dan 2022).
Quartararo juga tidak pernah finis di luar tujuh besar. Ia meraih podium pertamanya di Malaysia tahun lalu ketika ia mengamankan tempat ketiga meski mengalami cedera tangan akibat kecelakaan.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Franco Morbidelli, mengatakan ingin fokus untuk menemukan kecepatan yang optimal di grand prix mendatang.Baca berita selengkapnya: Pebalap Yamaha Quartararo fokus pada pengembangan motor jelang MotoGP Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023