Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Upacara Ziarah Nasional untuk memperingati Hari Pahlawan 2023 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Jumat.

Tiba di TMP Kalibata pukul 07.45 WIB, Presiden disambut oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Rangkaian upacara dimulai dengan penghormatan kepada arwah pahlawan yang dipimpin oleh Kolonel Penerbang Puguh Yulianto selaku komandan upacara.

Dalam suasana hening, sirene kemudian dibunyikan selama satu menit untuk mengenang Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Presiden Jokowi selaku inspektur upacara selanjutnya memimpin prosesi mengheningkan cipta.

“Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, mengheningkan cipta dimulai,” kata dia.

Kepala Negara kemudian meletakkan karangan bunga yang dilanjutkan dengan pembacaan doa bagi arwah para pahlawan yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Selanjutnya, komandan upacara memimpin penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan.

Setelah itu, Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan didampingi oleh para kepala lembaga negara dan menteri kabinet melaksanakan prosesi tabur bunga di pusara sejumlah pahlawan.

Tabur bunga antara lain dilakukan di pusara Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Hasri Ainun Habibie, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, serta Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution.

Turut hadir dalam upacara tersebut yaitu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Men Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Koperasi Teten Masduki.


Baca juga: Pahlawan, sejarah dan keteladanan

Baca juga: Indonesia vs Ekuador, Garuda Muda diharapkan beri kado istimewa di Hari Pahlawan

 

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan  dr. Raden Rubini Natawisastra yang merupakan tokoh asal Kalbar kedua yang mendapat gelar anugerah Pahlawan Nasional, yang patut dijadikan teladan bagi masyarakat terutama generasi muda.

"dr. Rubini seorang dokter yang berasal dari Jawa Barat tapi mengabdi untuk masyarakat Kalbar. Kita bisa bayangkan waktu itu tahun 30-40 an saat penjajahan Jepang. Ini perlu menjadi inspirasi terutama para dokter muda dan generasi muda," kata Sutarmidji saat melakukan silahturahmi dengan ahli waris pahlawan nasional dr. Rubini, di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pengabdian serta perjuangan dr. Rubini menunjukkan bahwa suatu pengabdian yang mulia itu harus totalitas dan tanpa memandang perbedaan. Baca juga: Sutarmidji : Kepahlawanan dr.Rubini sebagai teladan bagi pemuda Kalbar
 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023