Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kuching Raden Sigit Witjaksono mengatakan pihak Otoritas Sarawak memastikan akan mendukung penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baik itu Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) di Malaysia.
"Otoritas Sarawak telah menyatakan dukungan pada penyelenggaraan Pemilu yang akan kita laksanakan pada bulan Februari 2024. Untuk hal itu , kami telah berkoordinasi otoritas Sarawak termasuk kepada Pengarah Polis Malaysia dan Datuk-Datuk Bandar di kota-kota besar Sarawak juga sudah kami informasikan, dengan harapan pelaksanaan Pemilu 2024 ini dapat berjalan aman dan lancar," kata Sigit di Kuching, Selasa.
Sigit menegaskan, otoritas Sarawak juga berkomitmen mendukung untuk keamanan kedatangan logistik yang berisi surat suara, yang akan di terima oleh PPLN Kuching
Dia juga menjelaskan, logistik Pemilu itu akan dikirim dari Jakarta secara bertahap antara tanggal 10 sampai 13 Desember 2023. Untuk itu, bila disimpan di KJRI Kuching dipastikan aman,akan tetapi saat akan didistribusikan ke kota-kota lainnya di Sarawak ini tentu memerlukan bantuan dengan bekerja sama dengan otoritas setempat.
"Polisi Sarawak sudah menyampaikan kepada seluruh polisi yang ada di daerah untuk dapat membantu kegiatan Pemilu, seperti jalannya pendistribusian logistik Pemilu 2024. Dan kami juga telah meminta dukungan Polisi Sarawak untuk dapat mengamankan karena ada mobilisasi para petugas PPLN yang mengawal kota suara ke 153 lokasi pemungutan suara, nantinya satu kotak suara akan di kawal oleh petugas dan satu pengawas," papar Sigit.
Dia menambahkan, pada kegiatan pemungutan suara nanti akan ada sekitar 600 lebih orang petugas yang akan melakukan mobilisasi mengunjungi para pemungutan suara dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK) yang juga disebut Kotak Suara Luar Negeri, dan itu akan dilakukan pada tanggal 3 hingga 11 Februari 2024.
"Jadi selama kegiatan pemungutan suara itu harus ada pengamanan dan pengawalan, yang dilanjutkan setelah pencoblosan selesai dilakukan akan di lanjutkan mobilisasi petugas membawa kotak suara yang masih tersegel tersebut ke Kuching," ujar Sigit.
Sementara ungkap Sigit pada tanggal 11 Februari bagi WNI yang berada di Kuching juga akan dilakukan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di kompleks Kantor KJRI Kuching. Setelah semuanya selesai baik kegiatan KSK dan TPSLN maka pada tanggal 14 akan dilanjutkan dengan perhitungan hasil pemungutan suara untuk di seluruh wilayah Sarawak, Malaysia.
"TPSLN di Kantor KJRI akan kami siapkan sebanyak lima bilik pemungutan suara dan saya berharap seluruh WNI baik itu para pekerja, pelajar maupun masyarakat biasa agar memanfaatkan kesempatan pesta demokrasi ini untuk memilih presiden maupun wakil rakyat sesuai hati nurani-nya masing-masing. Kami berharap kegiatan Pemilu 2024 di Sarawak ini dapat berjalan aman dan lancar," tuturnya.
Baca juga: KJRI Kuching dukung program pembaruan Paspor bagi para PMI di Malaysia
Baca juga: Ditjen Imigrasi menargetkan 10.000 PMI dapatkan program Lapis Sarawak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Otoritas Sarawak telah menyatakan dukungan pada penyelenggaraan Pemilu yang akan kita laksanakan pada bulan Februari 2024. Untuk hal itu , kami telah berkoordinasi otoritas Sarawak termasuk kepada Pengarah Polis Malaysia dan Datuk-Datuk Bandar di kota-kota besar Sarawak juga sudah kami informasikan, dengan harapan pelaksanaan Pemilu 2024 ini dapat berjalan aman dan lancar," kata Sigit di Kuching, Selasa.
Sigit menegaskan, otoritas Sarawak juga berkomitmen mendukung untuk keamanan kedatangan logistik yang berisi surat suara, yang akan di terima oleh PPLN Kuching
Dia juga menjelaskan, logistik Pemilu itu akan dikirim dari Jakarta secara bertahap antara tanggal 10 sampai 13 Desember 2023. Untuk itu, bila disimpan di KJRI Kuching dipastikan aman,akan tetapi saat akan didistribusikan ke kota-kota lainnya di Sarawak ini tentu memerlukan bantuan dengan bekerja sama dengan otoritas setempat.
"Polisi Sarawak sudah menyampaikan kepada seluruh polisi yang ada di daerah untuk dapat membantu kegiatan Pemilu, seperti jalannya pendistribusian logistik Pemilu 2024. Dan kami juga telah meminta dukungan Polisi Sarawak untuk dapat mengamankan karena ada mobilisasi para petugas PPLN yang mengawal kota suara ke 153 lokasi pemungutan suara, nantinya satu kotak suara akan di kawal oleh petugas dan satu pengawas," papar Sigit.
Dia menambahkan, pada kegiatan pemungutan suara nanti akan ada sekitar 600 lebih orang petugas yang akan melakukan mobilisasi mengunjungi para pemungutan suara dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK) yang juga disebut Kotak Suara Luar Negeri, dan itu akan dilakukan pada tanggal 3 hingga 11 Februari 2024.
"Jadi selama kegiatan pemungutan suara itu harus ada pengamanan dan pengawalan, yang dilanjutkan setelah pencoblosan selesai dilakukan akan di lanjutkan mobilisasi petugas membawa kotak suara yang masih tersegel tersebut ke Kuching," ujar Sigit.
Sementara ungkap Sigit pada tanggal 11 Februari bagi WNI yang berada di Kuching juga akan dilakukan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di kompleks Kantor KJRI Kuching. Setelah semuanya selesai baik kegiatan KSK dan TPSLN maka pada tanggal 14 akan dilanjutkan dengan perhitungan hasil pemungutan suara untuk di seluruh wilayah Sarawak, Malaysia.
"TPSLN di Kantor KJRI akan kami siapkan sebanyak lima bilik pemungutan suara dan saya berharap seluruh WNI baik itu para pekerja, pelajar maupun masyarakat biasa agar memanfaatkan kesempatan pesta demokrasi ini untuk memilih presiden maupun wakil rakyat sesuai hati nurani-nya masing-masing. Kami berharap kegiatan Pemilu 2024 di Sarawak ini dapat berjalan aman dan lancar," tuturnya.
Baca juga: KJRI Kuching dukung program pembaruan Paspor bagi para PMI di Malaysia
Baca juga: Ditjen Imigrasi menargetkan 10.000 PMI dapatkan program Lapis Sarawak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023