Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono terus mengingatkan Aparatur Sipil Negera (ASN) untuk terus komitmen terus menjaga netralitas di masa kampanye Pemilu 2023 sebagaimana ketentuan yang berlaku.
"Saat ini telah memasuki masa kampanye dan sudah resmi dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk itu lah kami mengimbau ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk menjaga netralitas," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia mengatakan bahwa menjaga netralitas bukan berarti kehilangan hak pilih, namun dilarang memberikan dukungan dalam bentuk apapun. “Jadi terus mantapkan netralitas dan jaga kondusifitas. Sukseskan Pemilu 2024,” ajaknya.
Secara umum, menurutnya, sebagai satu kesatuan, para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak sudah teruji memiliki jiwa korps yang tinggi. Berbagai prestasi diukir ditambah dengan kisah teladan lainnya saat menjalankan tugas, menjadikan ASN kian tangguh.
“ASN dituntut memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. ASN sekarang dituntut kerja lebih cepat dan responsif melayani,” jelas dia.
Menurutnya tantangan demi tantangan dihadapi ASN Pemkot Pontianak dalam lima tahun terakhir mulai dari pengurangan anggaran maupun kurangnya tenaga ASN, dihadapi dengan optimal. Ia menjelaskan, terdapat jumlah 0,8 persen masyarakat Pontianak yang menjadi ASN Pemkot Pontianak. Angka itu menurutnya belum ideal. Kendati demikian, kinerja ASN Pemkot Pontianak masuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 91,10 yang dinilai oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat.
“Idealnya komposisi ASN 1,1 persen dari jumlah penduduk di suatu wilayah untuk memenuhi pelayanan. Tapi kita bisa mengoptimalkan potensi dan kekurangan yang ada,” papar dia.
Baca juga: Edi Kamtono ajak pemuda manfaatkan medsos salurkan aspirasi
Baca juga: Pemkot Pontianak bagikan bantuan alat permainan edukatif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Saat ini telah memasuki masa kampanye dan sudah resmi dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk itu lah kami mengimbau ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk menjaga netralitas," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia mengatakan bahwa menjaga netralitas bukan berarti kehilangan hak pilih, namun dilarang memberikan dukungan dalam bentuk apapun. “Jadi terus mantapkan netralitas dan jaga kondusifitas. Sukseskan Pemilu 2024,” ajaknya.
Secara umum, menurutnya, sebagai satu kesatuan, para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak sudah teruji memiliki jiwa korps yang tinggi. Berbagai prestasi diukir ditambah dengan kisah teladan lainnya saat menjalankan tugas, menjadikan ASN kian tangguh.
“ASN dituntut memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. ASN sekarang dituntut kerja lebih cepat dan responsif melayani,” jelas dia.
Menurutnya tantangan demi tantangan dihadapi ASN Pemkot Pontianak dalam lima tahun terakhir mulai dari pengurangan anggaran maupun kurangnya tenaga ASN, dihadapi dengan optimal. Ia menjelaskan, terdapat jumlah 0,8 persen masyarakat Pontianak yang menjadi ASN Pemkot Pontianak. Angka itu menurutnya belum ideal. Kendati demikian, kinerja ASN Pemkot Pontianak masuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 91,10 yang dinilai oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat.
“Idealnya komposisi ASN 1,1 persen dari jumlah penduduk di suatu wilayah untuk memenuhi pelayanan. Tapi kita bisa mengoptimalkan potensi dan kekurangan yang ada,” papar dia.
Baca juga: Edi Kamtono ajak pemuda manfaatkan medsos salurkan aspirasi
Baca juga: Pemkot Pontianak bagikan bantuan alat permainan edukatif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023