Pemerintah Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat membagikan 96 paket alat permainan edukatif ke posyandu-posyandu di wilayahnya guna mendukung upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
"APE adalah alat permainan yang dapat merangsang kreativitas balita sehingga mengoptimalkan perkembangan otaknya. Bantuan yang ada disebarkan ke posyandu yang ada di seluruh kecamatan," kata Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan di Pontianak, Jumat.
Paket alat permainan edukatif (APE) yang terdiri atas puzzle serta mainan berupa balok, kartu, dan boneka jari dibagikan ke posyandu-posyandu di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, Pontianak Barat, dan Pontianak Timur.
Bahasan menyampaikan bahwa pemberian makanan dengan gizi seimbang dan bantuan alat permainan edukatif merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dia juga mengatakan bahwa kehadiran posyandu di tingkat kelurahan berperan penting dalam upaya untuk mencegah stunting dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kader posyandu yang sejauh ini telah turut serta berjibaku membantu Pemkot Pontianak menurunkan angka stunting," kata dia.
Wakil Wali Kota menginginkan seluruh posyandu dilengkapi dengan sarana dan prasarana memadai agar dapat menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan baik.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat Pemerintah Kota Pontianak sudah dapat menurunkan prevalensi stunting dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 19,7 persen pada 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"APE adalah alat permainan yang dapat merangsang kreativitas balita sehingga mengoptimalkan perkembangan otaknya. Bantuan yang ada disebarkan ke posyandu yang ada di seluruh kecamatan," kata Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan di Pontianak, Jumat.
Paket alat permainan edukatif (APE) yang terdiri atas puzzle serta mainan berupa balok, kartu, dan boneka jari dibagikan ke posyandu-posyandu di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, Pontianak Barat, dan Pontianak Timur.
Bahasan menyampaikan bahwa pemberian makanan dengan gizi seimbang dan bantuan alat permainan edukatif merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dia juga mengatakan bahwa kehadiran posyandu di tingkat kelurahan berperan penting dalam upaya untuk mencegah stunting dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kader posyandu yang sejauh ini telah turut serta berjibaku membantu Pemkot Pontianak menurunkan angka stunting," kata dia.
Wakil Wali Kota menginginkan seluruh posyandu dilengkapi dengan sarana dan prasarana memadai agar dapat menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan baik.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat Pemerintah Kota Pontianak sudah dapat menurunkan prevalensi stunting dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 19,7 persen pada 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023