Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan pihaknya butuh peran serta dari komunitas dan relawan berbagai bidang mulai dari lingkungan, kesehatan, seni, ekonomi kreatif serta sosial untuk bersama kontribusi dalam pembangunan di Kota Khatulistiwa tersebut.

"Banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan berkolaborasi bersama komunitas-komunitas dan relawan. Peran semua pihak sangat dibutuhkan dalam membangun daerah ini," ujarnya saat membuka Jambore Relawan Rumah Komunitas Pontianak (Rumpon) di Rusunawa Untan Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat ini terus bersinergi dengan komunitas yang ada di Kota Pontianak dalam menuntaskan persoalan-persoalan di lapangan.

Ia mencontohkan seperti dengan melibatkan Rumpon yang merupakan gabungan dari berbagai komunitas, diundang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Kemudian melibatkan Rumpon untuk bersama-sama membersihkan lingkungan pada berbagai momentum.

“Ini yang saya maksudkan kemanfaatan dari komunitas tidak hanya sekadar formalitas tetapi di lapangan keberadaan dirasakan oleh masyarakat,” kata dia.

Ia berpesan kehadiran komunitas di Kota Pontianak terus dibina dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, terutama kegiatan-kegiatan Pemerintah Kota Pontianak dalam pembangunan. Inisiatif-inisiatif yang dibangun komunitas akan menjadi penggerak untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

“Energi dan semangat penggiat komunitas harus menginspirasi semangat anak-anak muda untuk bersama-sama membangun kota ini,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Rumpon Ario Sabrang menerangkan Jambore Relawan digelar selama dua hari. Komunitas yang sudah terdaftar pada Jambore Relawan sebanyak 30 komunitas.

“Hari ini dimulainya Jambore Relawan dengan agenda diskusi, rapat divisi untuk pembentukan divisi-divisi di Rumpon,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Ario peserta akan menonton bersama komunitas sinema. Film tersebut dibuat oleh sineas-sineas muda kreatif yang menyajikan informasi-informasi seputar pembangunan Kota Pontianak.

“Kita berkaca dengan daerah-daerah lain yang mengangkat profil daerahnya lewat film dokumenter,” terangnya.

Ia menambahkan agenda Jambore Relawan selanjutnya diawali dengan kunjungan ke area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang. Tujuannya untuk mengenalkan kawan-kawan komunitas bahwa sampah di Kota Pontianak terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

“Untuk itu, kami mengajak kawan-kawan di komunitas untuk berperan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari rumah. Kita mengajak kawan-kawan Pasukan Muda Bertani bagaimana mengelola sampah organik menjadi bermanfaat,” kata Ario.

Setelah dari TPA, dilanjutkan menuju ke Tugu Khatulistiwa. Di sini peserta mendapat informasi mengenai keberadaan tugu ini. Dari tugu, rombongan akan bergeser menuju Mal Pelayanan Publik di Kapuas Indah yang saat ini tengah dikerjakan pembangunannya. Anggota berbagai komunitas mendapatkan informasi bahwa Pontianak akan memiliki Mal Pelayanan Publik.

“Aksi sosial juga dilakukan bersama Puskesmas Batu Layang untuk membagikan abate kepada warga,” jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023