Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan hasil dari Sensus Pertanian 2023 menjadi pedoman bagi pengambil kebijakan terkait agar bisa merumuskan kebijakan yang lebih terarah dan optimal untuk Pertanian Bumi Cenderawasih yang lebih baik.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Papua Samuel Siriwa di Jayapura, Rabu, mengatakan kini Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah sudah mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat, serta memperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di provinsi masing-masing.
“Sebagaimana diketahui, sektor pertanian berperan penting dalam kehidupan, pembangunan, dan perekonomian masyarakat di Papua,” katanya.
Menurut Siriwa, pertanian adalah sektor strategis yang melibatkan hajat hidup orang banyak terbukti bahwa pada Agustus 2023 sebanyak 68 persen atau sebanyak 283,19 ribu penduduk Papua bekerja di sektor pertanian.
“Dengan adanya hasil Sensus Pertanian 2023 maka sektor pertanian di keempat provinsi di wilayah Papua akan lebih berdaya guna, apalagi jika dapat disandingkan dengan berbagai program dan kebijakan pembangunan yang strategis dan efisien di daerah masing-masing,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itulah, peran basis data pertanian menjadi sangat krusial dalam penentuan berbagai kebijakan pembangunan daerah karena kini sektor pertanian Papua mendapatkan informasi terkait struktur dasar.
“Yang mana mencangkup jumlah usaha tani perorangan dan rumah tangga tani di setiap wilayah, kemudian jumlah usaha berbadan hukum dan usaha pertanian ,lalu perkembangan urban farming , ada juga jumlah petani, petani gurem, dan juga petani milenial dan tidak ketinggalan komoditas pertanian unggulan di masing-masing wilayah,” katanya.
Dia menambahkan informasi ini merupakan komponen penting yang akan digunakan dalam menyusun berbagai kebijakan pertanian di wilayah Papua yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan serta memajukan kesejahteraan petani.
“Selain itu juga menjadi acuan perkembangan kondisi pertanian di masing-masing wilayah provinsi di tanah Papua,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023