Indonesia Healthcare Corporation (IHC) atau Holding Rumah Sakit (RS) BUMN menggelar kegiatan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan HPV DNA berbasis urin dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional ke-95, pada Sabtu.
Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu,mengatakan kegiatan tersebut dilakukan serentak di 18 RS IHC Group seluruh Indonesia dan berhasil menjangkau sebanyak 2.023 peserta wanita hingga memecahkan rekor dunia Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Ini merupakan apresiasi untuk para Ibu atas pengabdiannya membangun ketahanan keluarga, melalui peran Ibu dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, berbudi pekerti luhur, dan cinta Indonesia,” kata Mira Dyah Wahyuni.
Ia menjelaskan kanker serviks menduduki peringkat kedua dengan prevalensi tertinggi pada wanita di Indonesia, oleh karenanya perlu upaya preventif secara berkelanjutan.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu upaya mencerdaskan satu bangsa, di mana menyehatkan satu ibu berarti menyehatkan satu bangsa.
Sementara itu, Direktur Medis IHC Lia menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi biaya pengobatan kanker serviks.
Baca juga: Holding RS BUMN lakukan transformasi digital pada pelayanan kesehatan
"Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat dan memeriksakan kesehatannya secara rutin,” kata Lia.
Pada hari yang sama, juga diadakan kegiatan health talk serentak di 37 rumah sakit IHC Group dengan mengangkat topik “Peduli Infeksi HPV dan Kanker Serviks” yang dihadiri lebih dari 5000 peserta seluruh Indonesia.
Kegiatan health talk ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks.
Selain itu, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami risiko kanker serviks dan pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin.
Adapun kegiatan ini didukung oleh PT Pertamina (Persero) sebagai induk IHC dan berkolaborasi dengan PT Bio Farma (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, serta perhimpunan Oncology Indonesia.
VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman menyampaikan bahwa berhasilnya kegiatan ini, hingga meraih rekor dunia MURI, merupakan wujud nyata dukungan Pertamina bagi peningkatan kesehatan di Indonesia.
"Kami tidak hanya memberikan dukungan dalam hal kegiatan tapi juga berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang selama ini dijalankan juga banyak kaitannya dengan peningkatan kesehatan untuk wanita, termasuk para Ibu dan juga anak-anak," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan wujud dari penerapan komitmen ESG (Environment, Social, Governance).
Selanjutnya, juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada Poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta poin 4 Pendidikan Berkualitas.
Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan pemeriksaan Pap Smear atau pemeriksaan HPV DNA berbasis urin.
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim, sedangkan pemeriksaan HPV DNA berbasis urin dilakukan dengan mengambil sampel urine yang lebih modern dan nyaman bagi pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu,mengatakan kegiatan tersebut dilakukan serentak di 18 RS IHC Group seluruh Indonesia dan berhasil menjangkau sebanyak 2.023 peserta wanita hingga memecahkan rekor dunia Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Ini merupakan apresiasi untuk para Ibu atas pengabdiannya membangun ketahanan keluarga, melalui peran Ibu dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, berbudi pekerti luhur, dan cinta Indonesia,” kata Mira Dyah Wahyuni.
Ia menjelaskan kanker serviks menduduki peringkat kedua dengan prevalensi tertinggi pada wanita di Indonesia, oleh karenanya perlu upaya preventif secara berkelanjutan.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu upaya mencerdaskan satu bangsa, di mana menyehatkan satu ibu berarti menyehatkan satu bangsa.
Sementara itu, Direktur Medis IHC Lia menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi biaya pengobatan kanker serviks.
Baca juga: Holding RS BUMN lakukan transformasi digital pada pelayanan kesehatan
"Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat dan memeriksakan kesehatannya secara rutin,” kata Lia.
Pada hari yang sama, juga diadakan kegiatan health talk serentak di 37 rumah sakit IHC Group dengan mengangkat topik “Peduli Infeksi HPV dan Kanker Serviks” yang dihadiri lebih dari 5000 peserta seluruh Indonesia.
Kegiatan health talk ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks.
Selain itu, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami risiko kanker serviks dan pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin.
Adapun kegiatan ini didukung oleh PT Pertamina (Persero) sebagai induk IHC dan berkolaborasi dengan PT Bio Farma (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, serta perhimpunan Oncology Indonesia.
VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman menyampaikan bahwa berhasilnya kegiatan ini, hingga meraih rekor dunia MURI, merupakan wujud nyata dukungan Pertamina bagi peningkatan kesehatan di Indonesia.
"Kami tidak hanya memberikan dukungan dalam hal kegiatan tapi juga berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang selama ini dijalankan juga banyak kaitannya dengan peningkatan kesehatan untuk wanita, termasuk para Ibu dan juga anak-anak," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan wujud dari penerapan komitmen ESG (Environment, Social, Governance).
Selanjutnya, juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada Poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta poin 4 Pendidikan Berkualitas.
Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan pemeriksaan Pap Smear atau pemeriksaan HPV DNA berbasis urin.
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim, sedangkan pemeriksaan HPV DNA berbasis urin dilakukan dengan mengambil sampel urine yang lebih modern dan nyaman bagi pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023