Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mengantisipasi tempat-tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan terjadi bencana banjir pada pelaksanaan Pemilu serentak 14 Februari 2024.
"Sebelum penetapan lokasi TPS kami sudah mengingatkan PPK dan PPS untuk memilih lokasi TPS di daerah yang aman dari banjir, itu dilakukan mengantisipasi apabila saat pemungutan suara terjadi bencana alam tersebut," kata Ketua KPU Kapuas Hulu Muhammad Yusuf, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu sore.
Disampaikan Yusuf, jika melihat geografis wilayah Kapuas Hulu rata-rata memiliki potensi rawan banjir, untuk itu persoalan ini sudah beberapa kali disampaikan kepada Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa dan kelurahan.
Menurut dia, pihak PPK dan PPS perlu ada langkah alternatif mengantisipasi apabila saat Pemilu terjadi banjir, dengan membuat tenda yang juga bisa dipastikan kuat dari terpaan angin dan bebas dari banjir.
"Cuaca saat ini tidak menentu dan cukup ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi maka perlu langkah antisipasi banjir," katanya.
Diketahui, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 278 desa 4 kelurahan dan 23 kecamatan dengan jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 193.984 jiwa dengan 984 TPS.
Dikatakan Yusuf, pihaknya juga telah melakukan antisipasi terkait lokasi gudang logistik pemilu yang berada di lokasi aman dari banjir di sebuah bangunan ruko dengan dua lantai.
Dia berpesan agar semua petugas KPU seperti PPK dan PPS untuk selalu proaktif dalam menyampaikan perkembangan di daerahnya masing-masing terutama mendekati pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024, sehingga jika ada beberapa kendala bisa segera diatasi seperti bencana alam banjir ataupun bencana lainnya.
"Kami juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait seperti kepolisian, TNI dan pemerintah daerah serta Bawaslu agar pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan lancar serta sukses, termasuk dukungan masyarakat juga sangat kami butuhkan untuk sama-sama mensukseskan pesta demokrasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Sebelum penetapan lokasi TPS kami sudah mengingatkan PPK dan PPS untuk memilih lokasi TPS di daerah yang aman dari banjir, itu dilakukan mengantisipasi apabila saat pemungutan suara terjadi bencana alam tersebut," kata Ketua KPU Kapuas Hulu Muhammad Yusuf, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu sore.
Disampaikan Yusuf, jika melihat geografis wilayah Kapuas Hulu rata-rata memiliki potensi rawan banjir, untuk itu persoalan ini sudah beberapa kali disampaikan kepada Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa dan kelurahan.
Menurut dia, pihak PPK dan PPS perlu ada langkah alternatif mengantisipasi apabila saat Pemilu terjadi banjir, dengan membuat tenda yang juga bisa dipastikan kuat dari terpaan angin dan bebas dari banjir.
"Cuaca saat ini tidak menentu dan cukup ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi maka perlu langkah antisipasi banjir," katanya.
Diketahui, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 278 desa 4 kelurahan dan 23 kecamatan dengan jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 193.984 jiwa dengan 984 TPS.
Dikatakan Yusuf, pihaknya juga telah melakukan antisipasi terkait lokasi gudang logistik pemilu yang berada di lokasi aman dari banjir di sebuah bangunan ruko dengan dua lantai.
Dia berpesan agar semua petugas KPU seperti PPK dan PPS untuk selalu proaktif dalam menyampaikan perkembangan di daerahnya masing-masing terutama mendekati pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024, sehingga jika ada beberapa kendala bisa segera diatasi seperti bencana alam banjir ataupun bencana lainnya.
"Kami juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait seperti kepolisian, TNI dan pemerintah daerah serta Bawaslu agar pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan lancar serta sukses, termasuk dukungan masyarakat juga sangat kami butuhkan untuk sama-sama mensukseskan pesta demokrasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024