Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengatakan berkomitmen menuntaskan pembangunan jalan penghubung dari Suka Dana menuju Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, sebab infrastruktur jalan memiliki korelasi signifikan dalam pengendalian inflasi di daerah.
"Jadi, distiribusi logistik dipengaruhi oleh kondisi jalan. Untuk itu, pemerintah provinsi akan melanjutkan pembangunan jalan rute Sukadana dan Teluk Batang karena masih ada beberapa ruas jalan yang belum selesai," kata Harisson usai memimpin rapat dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Pendopo, Sukadana, Senin.
Ia berharap Kabupaten Kayong Utara tidak seperti Kota Pontianak, Singkawang dan Sintang yang saat ini masih tertinggi inflasi di Kalimantan Barat.
"Kayong Utara jangan tinggi seperti itu, saat ini sudah termasuk baik pengendalian inflasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong percepatan digitalisasi dalam pengelolaan keuangan daerah agar indeks elektronifikasi "negeri bertuah" tersebut dapat meningkat.
"Dengan menggandeng Bank Indonesia, kami akan melakukan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah untuk digitalisasi ini, terutama yang disasar pembayaran pajak dan retribusi perizinan itu seharusnya sudah digitalisasi," tambahnya.
Ia juga mendorong agar transaksi di pusat perekonomian seperti di pasar sudah menyediakan transaksi no tunai agar digitalisasi di Kayong Utara cepat meningkat.
"Kami juga mendorong usaha mikro pedagang di pasar sudah menggunakan q-ris jadi nanti indeks elektronifikasi pemda akan meningkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Jadi, distiribusi logistik dipengaruhi oleh kondisi jalan. Untuk itu, pemerintah provinsi akan melanjutkan pembangunan jalan rute Sukadana dan Teluk Batang karena masih ada beberapa ruas jalan yang belum selesai," kata Harisson usai memimpin rapat dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Pendopo, Sukadana, Senin.
Ia berharap Kabupaten Kayong Utara tidak seperti Kota Pontianak, Singkawang dan Sintang yang saat ini masih tertinggi inflasi di Kalimantan Barat.
"Kayong Utara jangan tinggi seperti itu, saat ini sudah termasuk baik pengendalian inflasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong percepatan digitalisasi dalam pengelolaan keuangan daerah agar indeks elektronifikasi "negeri bertuah" tersebut dapat meningkat.
"Dengan menggandeng Bank Indonesia, kami akan melakukan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah untuk digitalisasi ini, terutama yang disasar pembayaran pajak dan retribusi perizinan itu seharusnya sudah digitalisasi," tambahnya.
Ia juga mendorong agar transaksi di pusat perekonomian seperti di pasar sudah menyediakan transaksi no tunai agar digitalisasi di Kayong Utara cepat meningkat.
"Kami juga mendorong usaha mikro pedagang di pasar sudah menggunakan q-ris jadi nanti indeks elektronifikasi pemda akan meningkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024