Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menggalakkan gerakan belanja bijak sebagai langkah mengajak masyarakat untuk lebih cermat dan bijak dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari.
“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak sudah membuat Surat Edaran Penjabat (Pj) Wali Kota tentang belanja bijak. Jadi masyarakat belanja sesuai kebutuhan dan tidak usah panik,” ujar Sekda Kota Pontianak, Mulyadi usai memantau harga dan ketersediaan stok pangan di beberapa lokasi di Pontianak, Kamis
Ia mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk bijak dalam belanja khususnya belanja bahan pangan. Dinas terkait senantiasa mengawasi ketersediaan stok pangan serta menjaga kestabilan harga bahan pokok di lapangan.
"Seperti diketahui hari besar keagamaan akan terjadi dalam waktu dekat, yang dimulai dari Tahun Baru Imlek kemudian persiapan bulan puasa sampai Hari Raya Idul fitri. Jadi warga jangan khawatir sehingga melakukan membeli dengan panik," kata dia.
Menurut dia, sejauh ini, lonjakan harga dapat diantisipasi dengan berbagai langkah seperti gerakan menanam oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak.
“Kita mengimbau ASN Pemkot Pontianak untuk terus menanam di pekarangan rumah. Apa yang ditanam, bisa cabai, sayur, termasuk salah satu upaya menekan harga. Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak juga terus membina petani sejak dari bibit hingga panen,” terangnya.
Upaya menekan inflasi juga diperkuat dengan operasi pasar murah di seluruh kecamatan di Kota Pontianak.
Ia menyampaikan, operasi pasar murah bekerjasama dengan penyedia bahan pokok yang ada di Kota Pontianak, kemudian dijual dengan harga yang lebih terjangkau kepada masyarakat.
“Itu upaya yang kita lakukan untuk mengendalikan harga. Masyarakat tidak perlu panik, karena menjelang hari raya langsung borong, tidak boleh,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak sudah membuat Surat Edaran Penjabat (Pj) Wali Kota tentang belanja bijak. Jadi masyarakat belanja sesuai kebutuhan dan tidak usah panik,” ujar Sekda Kota Pontianak, Mulyadi usai memantau harga dan ketersediaan stok pangan di beberapa lokasi di Pontianak, Kamis
Ia mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk bijak dalam belanja khususnya belanja bahan pangan. Dinas terkait senantiasa mengawasi ketersediaan stok pangan serta menjaga kestabilan harga bahan pokok di lapangan.
"Seperti diketahui hari besar keagamaan akan terjadi dalam waktu dekat, yang dimulai dari Tahun Baru Imlek kemudian persiapan bulan puasa sampai Hari Raya Idul fitri. Jadi warga jangan khawatir sehingga melakukan membeli dengan panik," kata dia.
Menurut dia, sejauh ini, lonjakan harga dapat diantisipasi dengan berbagai langkah seperti gerakan menanam oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak.
“Kita mengimbau ASN Pemkot Pontianak untuk terus menanam di pekarangan rumah. Apa yang ditanam, bisa cabai, sayur, termasuk salah satu upaya menekan harga. Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak juga terus membina petani sejak dari bibit hingga panen,” terangnya.
Upaya menekan inflasi juga diperkuat dengan operasi pasar murah di seluruh kecamatan di Kota Pontianak.
Ia menyampaikan, operasi pasar murah bekerjasama dengan penyedia bahan pokok yang ada di Kota Pontianak, kemudian dijual dengan harga yang lebih terjangkau kepada masyarakat.
“Itu upaya yang kita lakukan untuk mengendalikan harga. Masyarakat tidak perlu panik, karena menjelang hari raya langsung borong, tidak boleh,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024