Kondisi jalan nasional di wilayah Kabupaten Mempawah yang menjadi jalan utama bagi kawasan utara Kalimantan Barat tergenang air banjir hingga setengah meter, sehingga pengendara yang melewati jalur tersebut diminta untuk berhati-hati.
 
"Benar telah terjadi banjir jalan nasional yakni di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah. Informasi ini telah kami terima dari BPBD Mempawah. Banjir tersebut membuat lalu lintas macet panjang dan BPBD turun," ujar Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat Daniel di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan, bahwa BPBD Mempawah telah memasang sepanduk himbauan dari dua sisi agar pengendara berhati - hati terhadap bencana banjir yang merendam jalan tersebut.

"Ketinggian banjir itu mencapai 50 centimeter. Kendaraan banyak harus pelan - pelan dan antre. Sehingga terjadi macat panjang," katanya.

Menurutnya dari identifikasi di lapangan banjir terjadi karena daerah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan lama. Kemudian di sisi kanan dan kiri parit menyempit.

"Selain hujan memang banjir akibat drainase di sekitar jalan itu tidak lancar. Baik sungai dan parit perlu dinormalisasi. Untuk penanganan itu kita telah minta BPBD Mempawah koordinasi dengan pihak terkait untuk segera menanganinya agar lalu lintas bisa lancar dan dampak banjir tidak meluas," katanya.

Sebelumnya, di Kalimantan Barat sejak awal 2024 juga telah terjadi banjir, di antaranya di Kabupaten Bengkayang, Landak , Kapuas Hulu, Kabupaten Sambas dan kini Mempawah.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024