Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), fokuskan pembangunan di Pontianak Utara di empat sektor dan hal itu sebagaimana potensi atau keunggulan sehingga bisa berdampak luas bagi daerah.
"Pembangunan di Pontianak Utara berfokus pada empat sektor mulai dari sektor industri, pertanian, agro industri dan pergudangan, " ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan fokus pembangunan tersebut sebagaimana telah dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Utara tahun 2025
"Elemen masyarakat wilayah tersebut turut serta menyampaikan usulan-usulan pembangunan dalam forum itu. Saya harap ketika eksekusi melibatkan komunitas setempat,” kata dia.
Menurutnya, dalam Musrembang Pontianak Utara terdapat total 211 usulan masyarakat yang ditampung. Ani menambahkan, dari 211 tersebut, dibagi menjadi tiga bidang di antaranya 81 usulan bidang infrastruktur, 64 usulan bidang ekonomi dan 66 usulan bidang sumber daya alam.
“Belanja daerah dalam struktur APBD harus menyesuaikan kembali dengan peraturan berlaku. Prioritaskan belanja kebutuhan di wilayah,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk memprioritaskan program kegiatan yang berfokus pada tiga urusan, yaitu pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrim, penurunan angka kemiskinan serta penurunan stunting.
“Mari kita libatkan semua sektor, mulai dari instansi pemerintahan maupun swasta,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Firdaus Zar’in menilai pentingnya peran semua pemangku kebijakan dalam upaya pembangunan. Menurutnya, pemerintah harus memberikan stimulus sehingga dapat memacu semangat masyarakat untuk berkembang secara mandiri.
“Pemerintah saja tidak cukup. Kita harus bersama-sama mengambil peran untuk membangun,” ucapnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Pembangunan di Pontianak Utara berfokus pada empat sektor mulai dari sektor industri, pertanian, agro industri dan pergudangan, " ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan fokus pembangunan tersebut sebagaimana telah dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Utara tahun 2025
"Elemen masyarakat wilayah tersebut turut serta menyampaikan usulan-usulan pembangunan dalam forum itu. Saya harap ketika eksekusi melibatkan komunitas setempat,” kata dia.
Menurutnya, dalam Musrembang Pontianak Utara terdapat total 211 usulan masyarakat yang ditampung. Ani menambahkan, dari 211 tersebut, dibagi menjadi tiga bidang di antaranya 81 usulan bidang infrastruktur, 64 usulan bidang ekonomi dan 66 usulan bidang sumber daya alam.
“Belanja daerah dalam struktur APBD harus menyesuaikan kembali dengan peraturan berlaku. Prioritaskan belanja kebutuhan di wilayah,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk memprioritaskan program kegiatan yang berfokus pada tiga urusan, yaitu pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrim, penurunan angka kemiskinan serta penurunan stunting.
“Mari kita libatkan semua sektor, mulai dari instansi pemerintahan maupun swasta,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Firdaus Zar’in menilai pentingnya peran semua pemangku kebijakan dalam upaya pembangunan. Menurutnya, pemerintah harus memberikan stimulus sehingga dapat memacu semangat masyarakat untuk berkembang secara mandiri.
“Pemerintah saja tidak cukup. Kita harus bersama-sama mengambil peran untuk membangun,” ucapnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024