Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, dan Rumah Zakat Kalimantan Barat membagikan sepatu gratis bagi sejumlah pelajar yang berada di perbatasan dalam program "Sepatu Pelajar Batas Negeri".

"Program "Sepatu Pelajar Batas Negeri" ini sebagai dukungan untuk anak-anak di wilayah terdepan Kalimantan Barat. Kita berharap, dengan pembagian sepatu baru ini, bisa meningkatkan semangat anak-anak di perbatasan untuk terus bersekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Rita Hastarita di Pontianak, Ahad.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan di wilayah Sentimok, Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang terletak jauh di ujung Kalimantan Barat yang memerlukan lebih dari 11 jam perjalanan darat dari kota Pontianak untuk mencapainya.

"Perjalanan menuju wilayah tersebut tidaklah mudah, dengan rute yang melintasi jalur sawit hingga menggunakan perahu kayu menyusuri sungai Kumba Bengkayang dan Sungai Sambas," tuturnya.

Namun, kata Rita, rintangan itu tak menyurutkan semangat para penyelenggara untuk menghadirkan 55 pasang sepatu pelajar bagi anak-anak SD dan SMP di sana.

"Sebanyak 50 pasang sepatu dan paket sembako khusus untuk wilayah perbatasan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar para pelajar, terutama mereka yang sulit dijangkau," katanya.

Rita menambahkan, kegiatan itu juga bisa terlaksana berkat dukungan dari Bank Indonesia, perangkat desa Sentimok, dan kepala sekolah SDN 13 Sentimok beserta para guru yang turut menyemarakkan kegiatan ini.

"Diharapkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dapat terus berlanjut untuk membawa manfaat bagi pendidikan di daerah terdepan, serta menyampaikan pesan penting akan pentingnya pendidikan di semua lapisan masyarakat, tak terkecuali di wilayah yang sulit dijangkau," kata Rita.*

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024