Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengawasi distribusi logistik ke daerah rawan guna memastikan logistik yang terkirim sudah aman.

"Untuk daerah yang sulit, kami sudah bahas. Kami punya rencana dan sudah kami anggarkan untuk distribusinya," kata Ketua KPU Kabupaten Jombang Abdul Wadud Burhan di Jombang, Sabtu.

KPU Kabupaten Jombang mendata ada sekitar lima titik daerah yang proses pendistribusian logistiknya ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) ada perlakuan khusus, salah satunya karena medan yang sulit. Lokasi itu ada di Kecamatan Plandaan, Jombang.

Namun, dari Polres Jombang menyebut ada sembilan titik. Selain di Plandaan, juga ada di Kecamatan Ngusikan dan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Ada lima TPS di Kecamatan Plandaan, yang terjauh dan sulit secara jalur distribusi yakni di TPS 6 dan 7 di Dusun Kedung Dendeng, Desa Jiporapah, kemudian di TPS 10 Dusun Nampu, TPS 11 Dusun Papringan dan TPS 12 Dusun Rapahombo, Desa Klitih.

Pihaknya mengungkapkan sudah jauh-jauh hari melakukan koordinasi dengan Pj Bupati Kediri serta jajarannya.

KPU juga sudah melaporkan terkait dengan persiapan pemilu hingga proses distribusi logistik termasuk ke titik daerah yang rawan.

Ia menyebut, dalam proses distribusi logistik harus memastikan aman, baik dari gangguan orang maupun alam. Gudang PPK juga dipastikan aman, serta tidak bocor ketika terjadi hujan.

Untuk distribusi hari pertama, ia mengatakan tidak ada kendala termasuk di Kecamatan Plandaan sebab distribusi dilakukan masih ke panitia pemilihan kecamatan (PPK).

Fokus distribusi akan dilakukan satu hari sebelum pemberian hak suara termasuk distribusi di Plandaan itu. Berkaca dari pengalaman 2019, proses distribusi dibantu dari Polres Jombang dengan mobil khusus.

Ia juga berharap distribusi di 2024 ini juga dibantu mobil khusus. Hal itu memastikan agar kotak suara tetap bagus dan tidak rusak, apalagi curah hujan saat ini cukup tinggi.

"Kami juga perhitungkan itu. Kami coba koordinasi dengan PPK untuk menyewa joki, karena jalan itu saat hujan deras adalah jalan air. Kendaraan off road standar tidak mampu. Pemilu 2019, kami dibantu Polres Jombang, ada kendaraan khusus rakitan seperti itu. Semoga tahun ini juga disediakan, sebab kami juga perhitungkan saat hujan," ujar dia.

Sementara itu, terkait dengan pendistribusian logistik pemilu di Kabupaten Jombang akan dilakukan selama empat hari, sejak Jumat (9/2) hingga 12 Februari 2024.

Pendistribusian dilakukan per daerah pilihan. Hari pertama pendistribusian dilakukan di empat kecamatan yakni Mojowarno, Mojoagung, Bareng, serta Kecamatan Wonosalam.

Penjabat (Pj) Bupati Jombang Sugiat menambahkan pihaknya siap membantu pendistribusian logistik pemilu yang dilakukan oleh KPU Jombang. Pemkab juga sudah komunikasi dengan berbagai pihak untuk mitigasi.

"Pastinya kami pantau, melibatkan seluruh pemangku kebijakan, dari pemerintah, penanggulangan bencana, dinas sosial. Semua yang bisa membantu supaya lancar akan kami kerahkan. Apapun persoalan diselesaikan," ujar dia.

Di Kabupaten Jombang, Pemilu 2024 diikuti oleh 1.011.402 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi politik mereka akan disalurkan lewat 3.858 TPS di seluruh kecamatan wilayah Jombang.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024