Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat bersinergi bersama perbankan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan membina pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

"Perbankan kita minta untuk bisa membina UMKM supaya bisa memberikan pertumbuhan ekonomi," ujar Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Rabu.

Ini tidak terlepas dari Kabupaten Kubu Raya yang memiliki lebih dari 26.000 UMKM yang tersebar di 123 desa, sehingga dapat memantik potensi untuk dikembangkan.

Ia mengatakan jika pertumbuhan ekonomi baik maka akan menciptakan kemampuan daya beli masyarakat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, N. A. Anggini Sari, mengungkapkan jika pihaknya siap bersinergi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi kabupaten Kubu Raya dan Kalimantan Barat.

Menurutnya, UMKM merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi di Kalbar. Tercatat pada 2023, ekonomi Kalbar tumbuh 4,27 persen, tentunya dengan pertumbuhan ekonomi ini, maka di 2024 telah dicanangkan target pertumbuhan ekonomi nasional adalah 4,7-5,5 persen.

"Pada 2024 ini dicanangkan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,7-5,5 persen. Kita tahu di Kalbar ini, UMKM adalah penopang utama atau menjadi sektor unggulan ekonomi Kalbar. Indikator tersebut terlihat dari pertumbuhan pembiayaan UMKM di Kalbar meningkat pesat," ujarnya.

Selain itu demi menjaga kestabilan ekonomi Kubu Raya, Bank Indonesia juga memiliki kelompok tani dan holtikultura binaan yang ke depan akan dipertahankan dan ditingkatkan koordinasi untuk ketersediaan pasokan di Kubu Raya dan Kalbar.

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024