PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menerangi seratusan unit rumah tangga kurang mampu yang menjadi penerima bantuan program Light Up the Dream (LUTD).
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Senin, mengatakan program LUTD adalah perwujudan tanggung jawab sosial dari insan PLN Kalselteng kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan listrik.
"Program ini lahir dari kepedulian pegawai PLN se-Kalselteng demi mewujudkan mimpi masyarakat kurang mampu agar bisa menikmati energi listrik. Awal tahun ini jumlah rumah tangga berhasil diterangi sebanyak 180 rumah," ujarnya.
Menurut Joharifin, fasilitas yang diberikan perusahaan milik negara itu diarahkan kepada masyarakat kurang mampu yang mendapatkan bantuan berupa pasang baru dan instalasi listrik rumah gratis.
Ia menuturkan, listrik adalah kebutuhan pokok masyarakat, tak terkecuali bagi kalangan yang kurang mampu yang sebagian masih belum menikmati listrik karena terkendala biaya penyambungan baru.
"Makanya, PLN meluncurkan program LUTD untuk meringankan beban masyarakat dan sistem kelistrikan di lingkungan tempat tinggal calon penerima bantuan sudah tersedia dan siap melistriki 24 jam sehingga tinggal dipasang," ungkapnya.
Dia menyebutkan, program LUTD PLN UID Kalselteng tahun 2024 melibatkan seluruh pegawai yang menyisihkan penghasilan dan melibatkan Yayasan Baitul Maal (YBM) yang dikelola PLN UID Kalselteng untuk membantu pemasangan listrik baru bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami mewakili manajemen PLN UID Kalselteng, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai PLN dan YBM yang melakukan donasi guna menyukseskan terwujudnya program LUTD 2024," ujar Joharifin.
Ia berharap hadirnya listrik bagi penerima program LUTD tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik bagi penerima bantuan tetapi juga membuka peluang pemanfaatan untuk peningkatan pendapatan mereka.
"Melalui program LUTD, kami semua menginginkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi maupun pendidikan. Selain itu angka rasio elektrifikasi terus meningkat dan PLN siap untuk terus menghadirkan layanan listrik yang semakin mudah bagi masyarakat," katanya.
Salah satu warga penerima manfaat program LUTD, Nur Aisyah yang tinggal di Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar sangat berterima kasih atas bantuan PLN karena membantu usaha laundry kecil di rumahnya sehingga tidak lagi menyambung listrik ke tetangga.
"Terima kasih PLN yang memberikan bantuan kepada kami. Listrik ini akan dipergunakan mendukung usaha di rumah agar meningkatkan perekonomian keluarga. Semoga Allah membalas seluruh kebaikan para insan PLN melalui program LUTD," ucap Aisyah.
Senada dengan Aisyah, Camat Kota Martapura Fahrian Rahman turut berterima kasih kepada PLN dan atas nama pemerintah daerah dan masyarakat berterima kasih atas kontribusi PLN membantu memenuhi hajat hidup masyarakat yang ingin mendapat pemasangan listrik namun terkendala biaya.
"Kami berharap program LUTD tidak berhenti di sini saja, namun terus dijalankan sehingga masyarakat kurang mampu dan tidak memiliki listrik sendiri bisa mendapatkan bantuan pasang baru listrik secara gratis," kata Fahrian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Senin, mengatakan program LUTD adalah perwujudan tanggung jawab sosial dari insan PLN Kalselteng kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan listrik.
"Program ini lahir dari kepedulian pegawai PLN se-Kalselteng demi mewujudkan mimpi masyarakat kurang mampu agar bisa menikmati energi listrik. Awal tahun ini jumlah rumah tangga berhasil diterangi sebanyak 180 rumah," ujarnya.
Menurut Joharifin, fasilitas yang diberikan perusahaan milik negara itu diarahkan kepada masyarakat kurang mampu yang mendapatkan bantuan berupa pasang baru dan instalasi listrik rumah gratis.
Ia menuturkan, listrik adalah kebutuhan pokok masyarakat, tak terkecuali bagi kalangan yang kurang mampu yang sebagian masih belum menikmati listrik karena terkendala biaya penyambungan baru.
"Makanya, PLN meluncurkan program LUTD untuk meringankan beban masyarakat dan sistem kelistrikan di lingkungan tempat tinggal calon penerima bantuan sudah tersedia dan siap melistriki 24 jam sehingga tinggal dipasang," ungkapnya.
Dia menyebutkan, program LUTD PLN UID Kalselteng tahun 2024 melibatkan seluruh pegawai yang menyisihkan penghasilan dan melibatkan Yayasan Baitul Maal (YBM) yang dikelola PLN UID Kalselteng untuk membantu pemasangan listrik baru bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami mewakili manajemen PLN UID Kalselteng, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai PLN dan YBM yang melakukan donasi guna menyukseskan terwujudnya program LUTD 2024," ujar Joharifin.
Ia berharap hadirnya listrik bagi penerima program LUTD tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik bagi penerima bantuan tetapi juga membuka peluang pemanfaatan untuk peningkatan pendapatan mereka.
"Melalui program LUTD, kami semua menginginkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi maupun pendidikan. Selain itu angka rasio elektrifikasi terus meningkat dan PLN siap untuk terus menghadirkan layanan listrik yang semakin mudah bagi masyarakat," katanya.
Salah satu warga penerima manfaat program LUTD, Nur Aisyah yang tinggal di Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar sangat berterima kasih atas bantuan PLN karena membantu usaha laundry kecil di rumahnya sehingga tidak lagi menyambung listrik ke tetangga.
"Terima kasih PLN yang memberikan bantuan kepada kami. Listrik ini akan dipergunakan mendukung usaha di rumah agar meningkatkan perekonomian keluarga. Semoga Allah membalas seluruh kebaikan para insan PLN melalui program LUTD," ucap Aisyah.
Senada dengan Aisyah, Camat Kota Martapura Fahrian Rahman turut berterima kasih kepada PLN dan atas nama pemerintah daerah dan masyarakat berterima kasih atas kontribusi PLN membantu memenuhi hajat hidup masyarakat yang ingin mendapat pemasangan listrik namun terkendala biaya.
"Kami berharap program LUTD tidak berhenti di sini saja, namun terus dijalankan sehingga masyarakat kurang mampu dan tidak memiliki listrik sendiri bisa mendapatkan bantuan pasang baru listrik secara gratis," kata Fahrian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024