Pemerintah Kubu Raya memperkuat digitalisasi dalam meningkatkan literasi masyarakat lewat pojok baca digital, mobil perpustakaan keliling digital dan mengembangkan program satu perpustakaan di tiap desa di Kubu Raya, Kalimantan Barat.  
 
"Kita membuat program untuk dapat memperkuat masyarakat untuk berliterasi. Program seperti pojok baca digital, mobil perpustakaan keliling digital dan mengembangkan program satu perpustakaan di tiap desa " ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kubu Raya, Rudy Fitriyanto di Sungai Raya, Selasa.
 
Ia mengaku di zaman yang serba mengandalkan teknologi ini, pihaknya dituntut untuk terus berkembang dan menyesuaikan zaman, untuk itu pihaknya terus berinovasi.
 
Pada tahun 2020 IPLM Kubu Raya berkisar 49,93 dan masuk pada IPLM kategori rendah. Pada tahun 2023 IPLM Kubu Raya naik menjadi 58,64 poin, untuk itu di tahun 2024 pihaknya akan memperkuat digitalisasi demi terus meningkatkan IPLM.
 
Rudy menjelaskan program pojok baca digital tersebut terletak di Mal Pelayanan Publik Kubu Raya yang di dalamnya terdapat sejumlah fasilitas seperti bacaan elektronik, dan visualisasi yang dapat digunakan oleh semua masyarakat.
 
"Kami di Kubu Raya mempunyai pojok baca digital yang ada di mal pelayanan publik. Pojok literasi digital itu banyak sekali fasilitasnya, ada empat tablet yang isinya itu bacaan elektronik dan ada juga visi dan tv yang bisa diakses oleh semua masyarakat," jelasnya.
 
Lalu mobil perpustakaan keliling digital, yang diperuntukkan menjangkau desa-desa di Kubu Raya agar masyarakat dapat menikmati layanan internet dan listrik. Mobil merupakan program baru dari Pemkab Kubu Raya dan telah bergerak ke beberapa desa di antaranya Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap.
 
"Jadi masyarakat yang tidak dapat menikmati internet dan listrik, kita sudah sediakan di mobil tersebut," ujarnya.
 
Mobil perpustakaan keliling digital nantinya akan menjangkau 123 desa yang terdiri dari delapan kecamatan di Kubu Raya, dan untuk daerah perairan akan disediakan perlakuan khusus seperti adanya perahu baca.
 
Selain pojok baca digital, dan mobil perpustakaan keliling digital, pihaknya berusaha mengembangkan satu perpustakaan di tiap desa.
 
"Satu perpustakaan di tiap desa adalah program yang akan kita kembangkan mendatang," kata Rudy.
 
Sementara hingga 2021, terdapat Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) Kubu Raya yang tersebar di Sungai Rengas, Desa Kapur, Punggur, Ampera, Tanjung Saleh, Kuala Mandor B, Rasau Jaya, dan Terentang.
 
Meskipun perpustakaan dan TBM memiliki perbedaan dalam skala dan cakupan layanan, keduanya memiliki persamaan dalam hal tujuan untuk menyediakan akses buku dan sumber informasi kepada masyarakat. Baik perpustakaan maupun TBM bertujuan untuk meningkatkan literasi dan pendidikan di komunitas, serta menjadi tempat untuk membaca, belajar, dan mengakses informasi. Keduanya juga dapat menyelenggarakan program-program pendidikan dan kegiatan sosial untuk memperkuat ikatan sosial dan intelektual di dalam komunitas.


 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024