Warga di kawasan Jalan DPR Padang, Sumatra Barat (Sumbar) membutuhkan bantuan berupa makanan serta minuman usai terdampak banjir sejak Kamis (7/3) malam.
"Kami sudah mengungsi sejak malam tadi hingga pagi ini, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah makanan dan minuman," kata salah seorang warga Fenny Livaskar (38) di Padang, Jumat.
Ia menceritakan di tempat pengungsian dekat rumahnya, yaitu di Gang Babussalam setidaknya ada 10 kepala keluarga (KK) yang mengungsi.
Mereka terdiri atas anak-anak, perempuan serta para lanjut usia (lansia) yang terpaksa mengungsi, karena rumah mereka digenangi air.
"Sejak malam tadi hingga pagi ini belum ada bantuan yang datang, anak-anak sudah mulai mengeluhkan lapar," katanya.
Ia mengatakan bantuan makanan sangat diperlukan, karena rumah mereka tergenang air, sehingga barang-barang, peralatan masak, maupun bahan makanan basah.
Sampai Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, air belum kunjung surut, akibatnya warga belum bisa menempati rumah kembali.
Oleh karenanya, Fenny mengharapkan adanya bantuan bagi pengungsi, apalagi untuk anak-anak dan lanjut usia yang sudah menahan lapar dan begadang dari Kamis malam.
Pantauan di lokasi, air masih menggenangi ratusan rumah warga yang ada di kawasan Jalan DPR Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang.
Selain rumah, air juga menggenangi jalan yang menghubungkan Dadok Tunggul Hitam dengan Jalan By Pass Padang.
Banjir di kawasan itu terjadi sejak Kamis malam akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kota setempat sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Pihak BPBD Padang hingga Jumat pagi masih terus membantu proses evakuasi warga yang terjebak di rumah menggunakan perahu karet.
Baca juga: BPBD Kapuas Hulu imbau warga waspadai cuaca ekstrem pemicu banjir
Baca juga: Balita terseret banjir di Kendari meningga dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami sudah mengungsi sejak malam tadi hingga pagi ini, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah makanan dan minuman," kata salah seorang warga Fenny Livaskar (38) di Padang, Jumat.
Ia menceritakan di tempat pengungsian dekat rumahnya, yaitu di Gang Babussalam setidaknya ada 10 kepala keluarga (KK) yang mengungsi.
Mereka terdiri atas anak-anak, perempuan serta para lanjut usia (lansia) yang terpaksa mengungsi, karena rumah mereka digenangi air.
"Sejak malam tadi hingga pagi ini belum ada bantuan yang datang, anak-anak sudah mulai mengeluhkan lapar," katanya.
Ia mengatakan bantuan makanan sangat diperlukan, karena rumah mereka tergenang air, sehingga barang-barang, peralatan masak, maupun bahan makanan basah.
Sampai Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, air belum kunjung surut, akibatnya warga belum bisa menempati rumah kembali.
Oleh karenanya, Fenny mengharapkan adanya bantuan bagi pengungsi, apalagi untuk anak-anak dan lanjut usia yang sudah menahan lapar dan begadang dari Kamis malam.
Pantauan di lokasi, air masih menggenangi ratusan rumah warga yang ada di kawasan Jalan DPR Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang.
Selain rumah, air juga menggenangi jalan yang menghubungkan Dadok Tunggul Hitam dengan Jalan By Pass Padang.
Banjir di kawasan itu terjadi sejak Kamis malam akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kota setempat sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Pihak BPBD Padang hingga Jumat pagi masih terus membantu proses evakuasi warga yang terjebak di rumah menggunakan perahu karet.
Baca juga: BPBD Kapuas Hulu imbau warga waspadai cuaca ekstrem pemicu banjir
Baca juga: Balita terseret banjir di Kendari meningga dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024