Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Gunawan mengingatkan warga agar mewaspadai cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir pada enam kecamatan di daerah tersebut.

"Intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan sungai meluap dan saat ini terjadi banjir di enam kecamatan," kata Gunawan kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.

Gunawan mengatakan banjir terjadi sejak Rabu (6/3) kemarin dan sampai saat ini Kamis (7/3) sejumlah desa di enam kecamatan terdampak banjir.

Pada Rabu (6/3) kemarin banjir terjadi di Kecamatan Boyan Tanjung, Pengkadan, dan Bunut Hulu.

"Akses jalan nasional dan pemukiman penduduk sempat terendam, namun kondisi banjir di tiga kecamatan tersebut saat ini berangsur surut," katanya.

Namun pada saat ini banjir mulai melanda tiga kecamatan lainnya, yang disebabkan meluapnya Sungai Kapuas yaitu Kecamatan Embaloh Hilir, Bika, dan Kecamatan Putussibau Selatan di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, dan Desa Tanjung Jati.

"Belum ada laporan dari desa dan kecamatan terkait jumlah rumah dan fasilitas umum yang terendam, hanya saja untuk banjir sudah merendam akses jalan," jelas Gunawan.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem saat ini yang intensitas curah hujannya tinggi, sehingga rawan terjadi tanah longsor dan banjir.

"Kapuas Hulu merupakan daerah yang rawan bencana alam banjir, angin puting beliung, dan longsor. Kita perlu waspada di saat cuaca ekstrem saat ini," katanya.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024