Lemang merupakan makanan khas dari Kalimantan Barat, dan menjadi salah satu hidangan berbuka puasa saat bulan Ramadhan.
Lemang dari beras ketan. Rasanya gurih sedap karena ada bahan tambahan berupa santan kelapa dan sedikit garam. Teksturnya kenyal dan lengket di tangan.
Bentuknya bundar dan panjang. Cara makannya dipotong-potong dengan pisau, karena saat dibuat menggunakan batangan bambu sebagai pembungkus sekaligus cetakannya.
Salah satu lokasi pembuatan lemang di Pontianak terletak di jalan H Rais A Rachman, Gang Selamat, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.
"Bahan baku dan peralatan untuk pembuatan lemang cukup sederhana yakni hanya membutuhkan beras ketan, santan kelapa, daun pisang dan bambu," ucap pembuat lemang, Iwan saat ditemui di Pontianak, Kamis (14/3).
Ia mengatakan tahapan awal pengolahan lemang diawali dengan beras ketan direndam terlebih dahulu selama beberapa jam dan membersihkan bambu yang sudah dipotong-potong.
"Setelah beras ketan direndam dan dikeringkan, selanjutnya beras dimasukkan ke dalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang dan dicampurkan dengan santan kelapa. Setelah kondisi beras ketan dan santan tercampur dengan stabil hidupkan bara api dan letakkan lemang di pinggirnya," katanya menjelaskan.
Dalam proses memasak lemang, bambu yang telah diisi beras ketan dan santan disusun sejajar dalam dua baris, sementara api berada di tengah dan terhimpit bambu yang sudah disusun.
"Untuk pembakaran lemang memakan waktu 3-5 jam tergantung berapa banyak yang dibakar, seperti saat ini ada 250 batang lemang dan memakan waktu 3 jam untuk proses pembakaran," katanya lagi.
Dia mengatakan, selama proses pembakaran lemang, api harus dijaga agar tetap stabil dan bambunya di putar-putar agar masaknya merata dan tidak gosong.
Setelah lemang masak secara merata, lemang ini diangkat dan dimasukkan ke dalam wadah yang berisikan air, tujuan dilakukan ini agar memudahkan mengeluarkan lemang dari bambu agar tidak panas dan lengket.
Proses pembuatan lemang ini dilakukan setiap hari.
Iwan menjual lemang di pasar tradisional yaitu Pasar Flamboyan. Lemang buatannya dijual Rp30 ribu per batang dan harga disesuaikan dengan ukuran bambu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Lemang dari beras ketan. Rasanya gurih sedap karena ada bahan tambahan berupa santan kelapa dan sedikit garam. Teksturnya kenyal dan lengket di tangan.
Bentuknya bundar dan panjang. Cara makannya dipotong-potong dengan pisau, karena saat dibuat menggunakan batangan bambu sebagai pembungkus sekaligus cetakannya.
Salah satu lokasi pembuatan lemang di Pontianak terletak di jalan H Rais A Rachman, Gang Selamat, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.
"Bahan baku dan peralatan untuk pembuatan lemang cukup sederhana yakni hanya membutuhkan beras ketan, santan kelapa, daun pisang dan bambu," ucap pembuat lemang, Iwan saat ditemui di Pontianak, Kamis (14/3).
Ia mengatakan tahapan awal pengolahan lemang diawali dengan beras ketan direndam terlebih dahulu selama beberapa jam dan membersihkan bambu yang sudah dipotong-potong.
"Setelah beras ketan direndam dan dikeringkan, selanjutnya beras dimasukkan ke dalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang dan dicampurkan dengan santan kelapa. Setelah kondisi beras ketan dan santan tercampur dengan stabil hidupkan bara api dan letakkan lemang di pinggirnya," katanya menjelaskan.
Dalam proses memasak lemang, bambu yang telah diisi beras ketan dan santan disusun sejajar dalam dua baris, sementara api berada di tengah dan terhimpit bambu yang sudah disusun.
"Untuk pembakaran lemang memakan waktu 3-5 jam tergantung berapa banyak yang dibakar, seperti saat ini ada 250 batang lemang dan memakan waktu 3 jam untuk proses pembakaran," katanya lagi.
Dia mengatakan, selama proses pembakaran lemang, api harus dijaga agar tetap stabil dan bambunya di putar-putar agar masaknya merata dan tidak gosong.
Setelah lemang masak secara merata, lemang ini diangkat dan dimasukkan ke dalam wadah yang berisikan air, tujuan dilakukan ini agar memudahkan mengeluarkan lemang dari bambu agar tidak panas dan lengket.
Proses pembuatan lemang ini dilakukan setiap hari.
Iwan menjual lemang di pasar tradisional yaitu Pasar Flamboyan. Lemang buatannya dijual Rp30 ribu per batang dan harga disesuaikan dengan ukuran bambu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024