Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meninjau Proyek Pembangunan Duplikat Jembatan Kapuas I untuk memastikan kesiapan jembatan tersebut, sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Maret mendatang.

"Insya Allah, kalau tidak ada halangan, tanggal 21 Maret nanti, jembatan ini akan diresmikan oleh Bapak Presiden. Setelah diresmikan, maka ini bisa langsung digunakan oleh masyarakat," kata Harisson, usai meninjau kondisi proyek pembangunan Duplikat Jembatan Kapuas I, di Pontianak, Senin.

Harisson menjelaskan, jembatan yang memiliki panjang 430 meter dan lebar 9 meter ini dibangun dengan biaya sekitar Rp275,7 miliar, ditambah dengan dana APBD Kota Pontianak sebesar Rp40 miliar, sehingga total anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp316 miliar dalam dua tahun pelaksanaan.

Dia juga menyampaikan pentingnya pembangunan jembatan ini dalam meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus orang dan barang di Pontianak. Jembatan Kapuas I menjadi jalur utama yang menghubungkan dua wilayah Pontianak yang terpisah oleh Sungai Kapuas.

"Dengan pembangunan duplikasi jembatan ini, kami yakin arus lalu lintas akan semakin lancar, mengurangi kemacetan khususnya pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari," ujar Harisson, setelah meninjau proyek tersebut.

Pj Gubernur Kalbar itu juga menyatakan bahwa jembatan ini akan menjadi salah satu acara utama dari kunjungan Presiden Jokowi yang direncanakan pada tanggal 20 hingga 21 Maret 2024 di Kalbar. Kegiatan lain yang akan dilakukan Presiden adalah meresmikan Bandara Singkawang.

"Dengan diresmikannya Jembatan Duplikasi Kapuas I oleh Bapak Presiden, kami berharap dapat segera difungsikan untuk mengurangi kemacetan. Pada tahun 2025, rencananya akan dilakukan pelebaran jalan di bawah jembatan ini untuk meningkatkan kapasitas jalan dan kenyamanan pengguna jalan," katanya pula.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalbar Hadiyana mengatakan saat ini kondisi pembangunan jembatan tersebut sudah 100 persen, sehingga setelah diresmikan oleh Presiden, maka jembatan tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum.

"Untuk peresmian ini, kami juga melakukan persiapan, dan sudah 70 persen, tinggal pembenahan lainnya. Kami juga mengikuti protokol Istana Kepresidenan untuk persiapan peresmiannya," ujarnya lagi.

Dia menjelaskan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda Kalbar untuk melakukan rekayasa lalu lintas, setelah jembatan tersebut bisa digunakan.

"Dari rekayasa lalu lintas yang kami lakukan, kemungkinan akan ada kendala dalam penerapannya, sehingga akan segera diatasi bersama," katanya lagi.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024