Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalbar saat bersamaan dengan kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan inflasi.

“Kegiatan ini sebagai komitmen dan dukungan BI sebagai TPID dalam mengendalikan inflasi di sektor hilir agar ada keterjangkauan harga,” ujar Kepala KPw BI Kalbar Nur Asyura Anggini Sari di Pontianak, Senin.

Terkait GPM sejak 2024 hingga kini sudah dilakukan 40 kali. Kemudian ditargetkan pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) sebanyak 46 kali.

“Hari ini termasuk bagian dari GPM dalam rangka HKBN. Semoga dengan upaya yang ada dan melibatkan berbagai pihak inflasi di Kalbar bisa terkendali sebagaimana target yakni 2,5 persen kurang atau lebih 1 persen,” kata dia.

Pihaknya selain menggelar GPM juga terlibat dari sisi pasokan, kemudian distribusi dan komunikasi efektif dengan para pihak. Terbukti dengan kerjasama inflasi pada Februari 2024 hanya sebesar 2,56 persen. Angka itu masih sesuai masih sesuai sebaran target inflasi 2024.

“Upaya dan kerjasama terus dimaksimalkan oleh TPID dan termasuk BI di dalamnnya,” kata dia.

Dalam perhelatan GPM yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, masyarakat antusias membeli. Dalam kesempatan itu BI Kalbar melibatkan Bulog, Indofood, Topindoku Grosir, Prima Freshmart, Kios Unggas, dan Rajawali Nusindo untuk berpartisipasi.

BI Kalbar dalam momen GPM tersebut menyiapkan kuota untuk 500 orang. Adapun komoditi yang dijual di antaranya beras, minyak goreng, gula, telur, aneka sayuran, daging dan lainnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024