Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi menyebutkan bahwa sebagai bank milik pemerintah daerah terus berkomitmen membantu pelaku usaha di antaranya dari total 24 kantor cabang ikut membantu dalam hal pemasaran produk UMKM binaannya.

"Kami saat ini dari total 24 kantor cabang menghadirkan UMKM Corner. Melalui itu kami ikut memasarkan produk UMKM binaan Bank Kalbar," ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia mengatakan bahwa UMKM perlu dukungan semua pihak termasuk pihak perbankan. Melalui UMKM Corner dan produk yang dipajang di depan tempat layanan tersebut bisa membantu agar produk yang dihasilkan bisa dikenal oleh masyarakat luas.

Produk UMKM mulai dari produk olahan makanan seperti aneka keripik, kue kering, kemudian hasil kerajinan dan lainnya.

"Harapannya dengan UMKM Corner ini produk bisa dipromosikan ke nasabah yang datang ke kantor cabang. Dengan dikenal bisa dibeli," kata dia.

Terkait akses permodalan di Bank Kalbar bagi UMKM bisa dengan skema Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

KUM Peduli merupakan kredit mikro Bank Kalbar yang berjangka waktu maksimal 1 tahun, untuk modal kerja dengan pola kewajiban menabung secara harian. Maksimum kredit untuk produk ini sebesar Rp5 juta dengan suku bunga lima persen.

Sedangkan untuk KUR Bank Kalbar merupakan kredit produktif yang diberikan bank kepada calon debitur pengusaha mikro, kecil, atau menengah untuk tambahan modal kerja usaha atau investasi untuk menunjang usaha yang sedang dijalankan dengan jumlah maksimum pinjaman yang ditetapkan berdasarkan penilaian kelayakan pemberian kredit. KUR perseorangan hingga Rp25 juta.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024