Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengalokasikan anggaran kurang lebih sebesar Rp7 miliar untuk penanganan ruas Jalan Kenerak- Menapar di Kecamatan Suhaid.
"Proyek itu masih proses administrasi, jika tidak ada halangan pekerjaan fisik dimulai pada Mei 2024," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Fransiskus pun meminta semua pihak mendukung program pembangunan penanganan ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup serius.
Menurutnya, dengan anggaran yang sangat terbatas tersebut akan dilakukan peningkatan seperti pengerasan dan beberapa titik dilakukan pengaspalan.
Dengan demikian, Fransiskus berharap akses jalan tersebut bisa manfaatkan oleh masyarakat dalam meningkatkan akses transportasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain itu, pada tahun ini juga, akan ada penanganan sepanjang 30 kilometer untuk ruas Jalan Menepar-Simpang Bati di Kecamatan Suhaid dengan anggaran sebesar Rp12 miliar.
"Semua akan kami tangani, walaupun anggaran itu belum maksimal tetapi kami akan berupaya untuk melakukan pembangunan bertahap," kata Fransiskus.
Ia mengaku sangat memahami kesulitan dan keluhan masyarakat terkait infrastruktur jalan dan jembatan, akan tetapi dengan keterbatasan anggaran daerah dirinya akan terus berupaya agar persoalan infrastruktur dasar masyarakat dapat tertangani, secara bertahap.
Ia menuturkan ada beberapa ruas jalan di Kapuas Hulu yang dibantu melalui APBN dan dana Inpres maupun bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Kita patut bersyukur banyak penanganan ruas jalan di Kapuas Hulu dapat perhatian luar biasa dari pemerintah pusat dan provinsi," ucapnya.
Oleh karena itu, program pembangunan yang masuk ke Kabupaten Kapuas Hulu mesti di dukung oleh semua pihak termasuk masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Proyek itu masih proses administrasi, jika tidak ada halangan pekerjaan fisik dimulai pada Mei 2024," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Fransiskus pun meminta semua pihak mendukung program pembangunan penanganan ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup serius.
Menurutnya, dengan anggaran yang sangat terbatas tersebut akan dilakukan peningkatan seperti pengerasan dan beberapa titik dilakukan pengaspalan.
Dengan demikian, Fransiskus berharap akses jalan tersebut bisa manfaatkan oleh masyarakat dalam meningkatkan akses transportasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain itu, pada tahun ini juga, akan ada penanganan sepanjang 30 kilometer untuk ruas Jalan Menepar-Simpang Bati di Kecamatan Suhaid dengan anggaran sebesar Rp12 miliar.
"Semua akan kami tangani, walaupun anggaran itu belum maksimal tetapi kami akan berupaya untuk melakukan pembangunan bertahap," kata Fransiskus.
Ia mengaku sangat memahami kesulitan dan keluhan masyarakat terkait infrastruktur jalan dan jembatan, akan tetapi dengan keterbatasan anggaran daerah dirinya akan terus berupaya agar persoalan infrastruktur dasar masyarakat dapat tertangani, secara bertahap.
Ia menuturkan ada beberapa ruas jalan di Kapuas Hulu yang dibantu melalui APBN dan dana Inpres maupun bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Kita patut bersyukur banyak penanganan ruas jalan di Kapuas Hulu dapat perhatian luar biasa dari pemerintah pusat dan provinsi," ucapnya.
Oleh karena itu, program pembangunan yang masuk ke Kabupaten Kapuas Hulu mesti di dukung oleh semua pihak termasuk masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024