Bupati Sambas Kalimantan Barat Satono memastikan layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas saat libur Idul Fitri 1445 Hijriah tetap hadir dan dimaksimalkan sehingga masyarakat yang berobat tetap terlayani dengan baik.

"Baik rumah sakit maupun puskesmas pelayanannya harus tetap dimaksimalkan. Walaupun ada yang cuti, tetap harus gantian. Saya tidak ingin kosong untuk pelayanan rumah sakit atau Puskesmas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Satono menginginkan agar RSUD Sambas sebagai rumah sakit rujukan unggul. Karena RSUD Sambas sangat strategis karena berada cukup dekat dengan wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia.

Untuk mewujudkan target rumah sakit rujukan unggul, menurutnya pelayanan RSUD Sambas harus terus ditingkatkan.

“Penting sekali kita perlu kerja keras. Direksi dan jajaran RSUD Sambas harus kompak, harus solid luar dan dalam. Saya harap kelas rumah sakit bisa ditingkatkan dari tiga menjadi dua,” kata dia berpesan.

Sejauh ini ia turut mengapresiasi kinerja RSUD Sambas yang sudah menunjukkan kinerja dalam peningkatan pelayanan, meski masih ada yang perlu dibenahi.

"Saya mengajak seluruh tenaga administrasi dan tenaga medis yang mengabdi di RSUD Sambas untuk terus berkomitmen mengabdi dengan maksimal untuk kemajuan Sambas," katanya.

Dalam hal kebijakan layanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sambas terus melakukan membuat Program Sehat Satono Rofi (Prosesar) atau berobat gratis di kelas III yang menyasar masyarakat kurang mampu dan kini bisa dilayani di Puskesmas Rawat Inap.

"Perluasan program Prosesar tersebut artinya pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat tidak mampu yang belum memiliki BPJS Kesehatan tidak hanya dilakukan di rumah sakit milik daerah saja tapi sudah bisa dilakukan di Puskesmas Rawat Inap," kata dia.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024