Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan empat teknisi ditemukan meninggal dunia seusai melakukan perawatan ruang tangki septik di salah satu pusat perbelanjaan di daerah itu.
“Total korban tewas berjumlah empat orang. Para korban sebelumnya melakukan perawatan septic tank,” kata Kepala DPKP Kota Cirebon Adam Nurdin saat dikonfirmasi di Cirebon, Selasa.
Ia menyebutkan insiden ini terjadi pada Selasa sore, ketika dua petugas tengah melakukan pemeriksaan rutin terhadap ruang tangki septik yang kondisinya sudah penuh atau meluber.
Dia menjelaskan setelah masuk ke ruangan itu para teknisi tidak memberikan respons sehingga membuat rekan kerja mereka khawatir.
Sebanyak dua teknisi lainnya yang berada di luar, kata dia, kemudian memutuskan mengecek kondisi temannya dengan masuk ke tangki septik tersebut.
“Beberapa waktu berselang, kedua petugas yang masuk ke ruang septic tank tidak merespons, kemudian masuk kembali dua orang rekan kerjanya ke dalam ruang septic tank,” ujarnya.
Adam mengatakan para teknisi itu mendapati satu rekan mereka sudah meninggal dunia, yang setelahnya dievakuasi dari dalam tangki septik.
“Kedua rekan yang menyusul masuk berhasil mengevakuasi satu rekannya dalam kondisi meninggal dunia. Mereka lalu berniat mengevakuasi satu rekan yang masih tertinggal di dalam,” kata dia.
Tak berselang lama, kata dia, kedua pekerja ini akhirnya terjebak di dalam tangki septik hingga kondisinya meninggal dunia.
Ia mengatakan laporan terkait dengan insiden itu kemudian diterima oleh Kantor DPKP Kota Cirebon dan selanjutnya sejumlah petugas dikerahkan untuk mengevakuasi tiga korban yang masih terjebak.
“Anggota kami yang menyelamatkan korban untuk diangkat keluar dengan pengamanan Rescue Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), karena lumayan sempit tempatnya,” ucap dia.
Pihaknya memastikan bahwa saat ini, keempat korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat guna penanganan lebih lanjut.
Aparat kepolisian setempat juga dikerahkan untuk mendalami penyebab pasti atas meninggalnya keempat teknisi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024