Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat peran UMKM agar bisa meningkatkan kontribusi dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Barat.
"Melalui kegiatan capacity building dan Pengukuhan Forum Koordinasi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Pembukaan Inkubator Bisnis Bank Indonesia (INKUBI) 2024 ini, kita harapkan bisa meningkatkan peran dan kontribusi UMKM terhadap PDRB Kalbar," kata Pj Gubernur Kalbar Harisson di Pontianak, Selasa.
Harisson menyampaikan bahwa sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Barat, menyumbang sebanyak 61 persen.
Meskipun pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan menjadi 5,07 persen dari tahun 2022 menjadi 4,46 persen pada tahun 2023, Harisson menegaskan bahwa pengembangan UMKM tetap menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, pengembangan UMKM juga merupakan bentuk pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan masyarakat.
Harisson juga menyoroti pentingnya faktor-faktor non-ekonomi, seperti kesehatan, dalam meningkatkan kesejahteraan. Ia menekankan bahwa faktor-faktor seperti lingkungan dan perilaku memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan seseorang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Dalam konteks ekonomi global yang tidak menentu, peran UMKM menjadi semakin penting dalam menopang perekonomian daerah. Oleh karena itu, Harisson mendorong semua pihak, termasuk perangkat daerah dan instansi terkait, untuk bersinergi dalam mendukung perkembangan UMKM di Kalimantan Barat," katanya.
Selain itu, Pj Gubernur Kalbar berharap Forum Koordinasi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang baru dikukuhkan dapat bekerja secara efektif. Ia berharap forum tersebut dapat aktif dalam mendampingi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.
Dalam rangkaian acara tersebut, Harisson juga mengukuhkan Forum Koordinasi Pengembangan UMKM Kalbar secara langsung dan menandatangani komitmen bersama untuk memajukan UMMK di Kalbar.
"Dengan kerja sama dan sinergi dari semua pihak, ia meyakini bahwa UMKM di Kalimantan Barat dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Melalui kegiatan capacity building dan Pengukuhan Forum Koordinasi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Pembukaan Inkubator Bisnis Bank Indonesia (INKUBI) 2024 ini, kita harapkan bisa meningkatkan peran dan kontribusi UMKM terhadap PDRB Kalbar," kata Pj Gubernur Kalbar Harisson di Pontianak, Selasa.
Harisson menyampaikan bahwa sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Barat, menyumbang sebanyak 61 persen.
Meskipun pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan menjadi 5,07 persen dari tahun 2022 menjadi 4,46 persen pada tahun 2023, Harisson menegaskan bahwa pengembangan UMKM tetap menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, pengembangan UMKM juga merupakan bentuk pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan masyarakat.
Harisson juga menyoroti pentingnya faktor-faktor non-ekonomi, seperti kesehatan, dalam meningkatkan kesejahteraan. Ia menekankan bahwa faktor-faktor seperti lingkungan dan perilaku memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan seseorang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Dalam konteks ekonomi global yang tidak menentu, peran UMKM menjadi semakin penting dalam menopang perekonomian daerah. Oleh karena itu, Harisson mendorong semua pihak, termasuk perangkat daerah dan instansi terkait, untuk bersinergi dalam mendukung perkembangan UMKM di Kalimantan Barat," katanya.
Selain itu, Pj Gubernur Kalbar berharap Forum Koordinasi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang baru dikukuhkan dapat bekerja secara efektif. Ia berharap forum tersebut dapat aktif dalam mendampingi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.
Dalam rangkaian acara tersebut, Harisson juga mengukuhkan Forum Koordinasi Pengembangan UMKM Kalbar secara langsung dan menandatangani komitmen bersama untuk memajukan UMMK di Kalbar.
"Dengan kerja sama dan sinergi dari semua pihak, ia meyakini bahwa UMKM di Kalimantan Barat dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024